LADUNI.ID - Layanan Dokumentasi Ulama dan Keislaman
- Senin, 29 April 2024 | 20 Shawwal 1445
Internasional
Makam Nabi Ilyasa AS Ditemukan Dikelilingi Masjid Kuno
Prasasti ini juga menceritakan bahwa Esarhaddon merupakan anak dari Sanherib yang memerintah pada tahun 704-681 SM dan merupakan keturunan dari Sargon II atau lebih dikenal sebagai Raja Asyur di masa 721-705 SM
Gurita Super Aneh Hebohkan Warga Pesisir Pantai Broome
Sebuah gambar makhluk yang diposting oleh pengguna Reddit mengatakan ditemukan di pantai Broome, di pantai utara WA, oleh ibu dan kekasihnya
Indonesia Bangga Jadi Tamu Kehormatan Festival Janadriyah di Saudi
Tema sentral festival adalah perdamaian dunia. Acara itu akan berlangsung selama tiga minggu
MUI: Konflik Uighur di Buat Agar China dan Islam Bermusuhan
MUI menilai, persoalan di Xinjiang China yang melibatkan Muslim Uighur disebabkan oleh musuh-musuh China
Soal Kekerasan di Uighur, PBNU Desak PBB Lakukan Penyelidikan
Terkait kekerasan di Uighur yang belakangan mencuat, PBNU minta PBB untuk lakukan penyelidikan. Untuk apa?
Oposisi Suriah: Penarikan Mundur Pasukan Kekalahan AS atas Rusia
Pemimpin badan politik oposisi Suriah itu menyebut, penarikan ini juga menunjukan bahwa AS telah kalah dari Rusia, Iran dan Turki di Suriah
Mengintip Kemajuan Islam di Wales
Sensus yang berlangsung pada 2001 menunjukkan sekitar 22 ribu jiwa penduduk Wales memeluk Islam. Orang Asia menjadi mayoritas masyarakat Muslim yang bermukim di negara tersebut. Pakistan dan Bangladesh merupakan kelompok Muslim terbesar.
PCINU Tiongkok Sebut Masalah Xinjiang Tak Bisa Dikaitkan dengan Kebijakan Anti Islam
Rais Syuriah PCINU Tiongkok Imron Rosyadi Hamid mengatakan Persoalan Xinjiang tidak bisa dikaitkan dengan kebijakan anti Islam
Moskow Mengundang Haniyeh, Israel Naik Pitam
Ketika Haniyeh diundang oleh Moskow, Israel marah. Kenapa?
40 Tahun Reformasi, Presiden Xi: Tak Ada yang Bisa Dikte China
Seperti dilansir CNBC, Selasa (18/12/2018), pidato Xi yang disampaikan pada Selasa (18/12) pagi waktu setempat menjadi perhatian khusus dunia internasional untuk melihat apakah gagasan kemajuan yang dicetuskannya sejalan dengan tuntutan negara-negara Barat soal kendali negara yang lebih longgar