LADUNI.ID - Layanan Dokumentasi Ulama dan Keislaman
- Rabu, 15 Mei 2024 | 7 Dzulqaidah 1445
Internasional
Rusia Dituduh Melanggar Perjanjian Nuklir INF
Dilaporkan juga bahwa awal pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang secara resmi menangguhkan
Mahasiswa asal Australia Ditahan Pihak Korut
Alek Sigley yang merupakan mahasiswa asal Australia ditahan selama seminggu oleh pihak Korea Utara (Korut
Ketegangan Inggris vs Iran Meningkat
Seorang komandan Garda Revolusi Iran pada hari Jumat mengancam untuk merampas sebuah kapal Inggris sebagai pembalasan atas penyitaan supertanker Iran oleh Marinir Inggris
Rusia Siap Kirim Rudal S-400 yang Dibeli Turki
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu yang lalu pemerintah Turki telah membeli rudal militer canggih S-400 dari Rusia. Rencananya rudal tersebut akan diserahkan oleh Rusia ke Turki pada Hari Minggu tanggal 7/7/2019
Demi Keamanan, Negara Tunisia Larang Gunakan Niqab di Kantor Pemerintahan
Tunisia secara resmi melarang penutup wajah untuk muslimah alias niqab di kantor pemerintahan. Perdana Menteri Tunisia Youssef Chahed menuturkan niqab dilarang dengan alasan keamanan.
Malaysia Tahan Presiden Hizbut Tahrir
Kementerian Agama Islam Malaysia menyatakan bahwa Hizbut Tahrir adalah organisasi terlarang.
China Klaim Tidak Melakukan Uji Coba Rudal di Laut China Selatan
Laut China Selatan (LCS) merupakan kawasan yang sedang disengketakan saat ini. Kawasan tersebut merupakan salah satu wilayah yang memicu ketegangan antara hubungan AS-China
Kontak Senjata Kembali Terjadi Antara India-Pakistan
Sejak berlakunya kemerdekaan dari Kerajaan Inggris pada 1947, India dan Pakistan terus berkonflik terkait klaim untuk bagian-bagian wilayah Kashmir.
Pertemuan Darurat Badan Pengawas Nuklir PBB akan Bahas Soal Iran
Bidang Pengawas Nuklir PBB mengatakan bakal menggelar pertemuan darurat menindaklanjuti program pengayaan nuklir Iran yang melebihi batas kesepakatan tahun 2015.
Dua WNI Divonis 15 Tahun Penjara oleh Pengadilan Tinggi Irak Gara-gara Gabung ISIS
Lantan bergabung dengan kelompok ISIS dua warga Indonesia divonis 15 tahun penjara. Kementerian Luar Negeri RI membenarkan kabar mengenai divonisnya dua perempuan asal Indonesia oleh pengadilan tinggi Irak.