INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Nelayan itu menghadap Mbah Hamid sambil membawa kembang. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Haul Jamaah Hadiyu yang dihadiri oleh ribuan pengunjung tumpah ruah jadi satu. Bagaimana acaranya?
Teknologi modern yang telah Allah buka melalui kecerdasan manusia telah memberikan perubahan yang sangat besar dalam hidup manusia. Semua menjadi lebih mudah, efektif dan efisien.
KH. Maimoen Zubair dawuh, “Titeni yo Cung, angger wulan April kok nyekel duwit, alamat setahun...."
Kalau belajar fikih mazhab, maka untuk merasa atau diakui sebagai mujtahid sangat sulit. Selevel Imam al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani, pengarang Fathul Bari yang fenomenal itu pun tak masuk daftar mujtahid, apalagi yang jauh di bawahnya. Pengarang kitab-kitab rujukan yang volumenya tebal-tebal
Ini adalah tulisan nasihat Prof. Quraish Shihab kepada anaknya: Najwa Shihab. Sangat bagus. Seperti apa?
Zaman fitnah adalah ketika banyak penghafal Qur'an, tapi sedikit ahli fiqh. Apa yang terjadi kemudian?
Mbah Hamid Kajoran, penggagas dzikrul ghofilin, menuturkan kejadian yang hanya disaksikan oleh beliau.
"KPM mendapatkan bansos berbentuk beras berkualitas medium, jumlahnya 10 kilogram setiap bulan tanpa biaya atau gratis untuk menebusnya, dan untuk tahap pertama selama 4 bulan. Jumlah penerima bansos rastra di Kabupaten Sumenep sebanyak 128.016 KPM atau 1.280.160 kilogram beras per-bulan,” pungkasnya.
Orang Yahudi itu lalu menjerit sangat keras tanda menyesal dan kemudian bersyahadat, masuk Islam. Kenapa?