Artikel

 

Meme dan Seni Protes Ilmuwan Millenial

Seni kritik ilmuwan millenial sekarang ini mengalami sebuah revolusi yang amat cerdas. Baca penjelasan komprehensifnya di sini...

Istisqa" : Doa Atau Shalat Minta Hujan

ISTISQA artinya minta hujan, baik dengan cara doa atau Shalat. Shalat Isitisqa artinya Minta Hujan kepada Allah yang Maha Kuasa dan Sumber segalanya.

Kitab "Nur al-Zhalam" dan Pujian Ulama al-Azhar atas Syekh Nawawi Banten

Berikut ini adalah bagian halaman terakhir yang memuat kolofon (titimangsa) dari manuskrip kitab “Nûr al-Zhalâm” karangan seorang ulama besar Nusantara asal Banten yang berkarir di Makkah, yaitu Syaikh Muhammad Nawawi b. Umar al-Bantani al-Makki (Syaikh Nawawi Banten, w. 1897). Manuskrip tersebut merupakan koleksi perpustakaan King Saud University, KSA.

Sudah Baik-kah Kita?

Sudah Baik-kah Kita? Ingatlah dengan sisa usia kita, kalau kita tidak bisa membuat orang lain senang, jangan membuat hati orang lain tersakiti karena ucapan, tulisan kita, dan sikap kita.

Habib Umar: Apa yang Membangkitkan Kalian untuk Terseret pada Gerakan Pemberontakan?

Habib Umar: Perintah dari Wali Allah Macam Apa yang Membangkitkan Kalian untuk Terseret pada Gerakan Pemberontakan?

Bolehkah Berdoa di Kamar Mandi Setelah Berwudhu?

Diantara adab seseorang yang berada di kamar mandi adalah tidak boleh berbicara, seperti berdzikir ataupun berbicara yang tidak baik.

Wisata Ziarah dan Berdoa di Makam Kyai Ageng Perwito Klaten

makam Kyai Ageng Perwita di desa Ngreden Kecamatan, Wonosari, Klaten

Naskah Tulisan Tangan Syaikh Abdul Shamad Palembang: Kitab “Nashîhah al-Muslimîn wa Tadzkirah al-Mu’

 Berikut ini adalah manuskrip kitab berjudul “Nashîhah al-Muslimîn wa Tadzkirah al-Mu’minîn fî Fadhl al-Jihâd wa Karâmah al-Mujâhidîn” (Nashîhah al-Muslimîn) karangan seorang ulama besar Nusantara asal Kesultanan Palembang yang hidup di abad ke-XVIII, yaitu Syaikh Abdul Shamad al-Falimbani. Manuskrip merupakan koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta.

Ustaz Ma'ruf Khozin : Ayat-ayat Teguran

"Surat Abasa diturunkan kepada Ibnu Ummi Maktum (Sahabat yang buta), Nabi memanggilnya lalu mendekatkan dirinya dan bersabda: "Karena engkaulah, Allah menegurku" (Al-Hafidz Jalaluddin As-Suyuthi, Ad-Durr Al-Mantsur 2/643)