PROFIL
Berawal KH Ali Muchdhor mengasuh empat orang santri sekitar tahun 2006. Sembari bersekolah di MTs Maarif Blora, keempat orang itu menginap sekaligus mengaji di rumah KH Ali Muchdhor. Jarak MTs Maarif di Kota Blora dengan kediaman Ali Muchdhor di Dukuh Seren Desa Sendangwungu Kecamatan Banjarejo sekitar lima kilometer.
Keberadaan empat orang santri yang juga menjadi siswa di sekolah formal itu sekaligus untuk pembuktian bahwa sekolah maupun ngaji bisa berjalan beriringan. Dengan latarbelakang sebagai guru dan juga pernah menjabat sebagai kepala sekolah dan pengawas SD, membuat Ali Muchdhor memiliki banyak teman di lingkup guru maupun di Dinas Pendidikan Blora.
Suatu ketika kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Blora yang ketika itu dijabat Marsono pernah menyarankan agar Ali Muchdhor membangun sebuah SMK. Saran tersebut bukan tanpa alasan. Di tahun 2007-2008 pemerintah pusat tengah gencar-gencarnya mengkampanyekan memperkuat SMK. Setiap daerah ketika itu diminta membangun SMK-SMK baru agar rasio SMK dan SMA bisa lebih imbang.
Dari saran itulah Ali Muchdhor memberanikan diri membangun sebuah SMK. Niat membangun sebuah pondok sekaligus SMK mendapat dukungan penuh keluarga dan rekan-rekannya. Bahkan sang mertua memberikan support khusus dengan mempersilahkan Ali Muchdhor menjual sapi.
Saat kali pertama berdiri di tahun pelajaran 2008-2009, SMK An Nur membuka satu jurusan yakni jurusan Akutansi. Siswa yang mendaftar ketika itu sekitar 20-an orang. Beberapa dari mereka juga mondok di Ponpes An Nur yang masih berada satu komplek dengan SMK. Lambat laun SMK dan pondok berkembang. Kini SMK mempunyai dua kompetensi keahlian yakni Akutansi dan Teknik Kendaraan Ringan. SMK An Nur juga telah terakreditasi BAN-S/M).
Berbeda dengan pendirian SMK yang relatif lancar, pembangunan MTs An Nur, kata Ali Muchdhor, menemui sejumlah kendala. Dia yang juga menjabat wakil rois syuriah NU Blora ini mengungkapkan tidak sedikit pihak yang menentang pembangunan MTs An Nur. Mereka khawatir keberadaan MTs An Nur bisa berdampak pada menurunnya jumlah murid di sekolah yang sudah ada.
Awal mula berdirinya MTs An Nur, menurutnya ketika itu ada enam orang santri yang memintanya mendirikan MTs. Sebab, selain ingin mondok, santri itupun hendak sekolah MTs. Dari pemikiran itulah Ali Muchdhor mulai merintis pembangunan MTs. Setelah semua sarana dan prasarana terbangun, MTs itupun diresmikan. Tak tanggung-tanggung, peresmian dilakukan Ketua Umum PBNU KH Aqil Siraj, Kamis 10 Oktober 2013. Saat awal menerima siswa, tercatat jumlah siswa yang mendaftar sebanyak 54 orang. Kini jumlah siswa lebih dari 200 orang. Khusus untuk santri, minimal bisa baca kitab kuning, oleh karena itu kepada mereka diajarkan nahwu shorof.
Pengasuh
KH. Ali Muchdhor
PENDIDIKAN
Pendidikan Formal
📖 Artikel Lengkap Tersedia untuk Member
Untuk membaca artikel lengkap dan mengakses semua fitur, silakan login atau daftar sebagai member.
Memuat Komentar ...