Ketika masyarakat menyimpan pertanyaan-pertanyaan yang dikaitkan dengan pandangan keagamaan, para ulama Nahdlatul Ulama selalu hadir memberikan jawaban dan sudut pandang. Seperti yang dilakukan para kiai Jombang. Mereka bahkan membuat forum musyawarah khusus, membahas berbagai persoalan, saling menyodorkan dalil, dan menjawab kegelisahan.
Ketika di awal-awal ada yang nyantri kepada KH. M. Utsman al-Ishaqy sebanyak 5 orang, beliau mengajak para santrinya LADUNIKampung Jatipurwo, Sawahpulo, dengan membaca Sholawat Burdah.
Hari nahas berarti hari yang penuh kesialan, kesusahan, dan penderitaan. Dalam Alquran, hari nahas disebut "yaumi nahsin" (al-Qomar: 19) untuk makna tunggal dan "ayyamin nahisaatin" (Fusshilat: 16) untuk makna jamak. Keduanya menggambarkan penderitaan dan siksaan, seperti yang dialami oleh kaum 'Aad karena kedurhakaan mereka menolak risalah Nabi Hud a.s.
Soal Raden Fatah dan Sultan Trenggono Dikata Yahudi, Warga Demak Protes
Hukumnya wajib bagi orang tua untuk menafkahi anak-anaknya, karena orang tua memiliki lebih berdaya dibanding anak-anaknya.