Pesantren Bahrul Ulum KH. Busthomi, Tasikmalaya

 
Fasilitas di Lembaga ini :
Nama FasilitasJumlah Nama FasilitasJumlah
MI/SD0 MTS/SMP1
MA/SMA1 Maly/Univ.0
Tahfidz1 Laboratorium1
Poli Kesehatan1 Koperasi1
Pesantren Bahrul Ulum KH. Busthomi, Tasikmalaya

Profil

Pondok pesantren pertama di wilayah Kecamatan Cibeureum ini berdiri sekitar 1920 dengan nama pondok pesantren Awipari. Pendirinya adalah KH. Masduki (Alm). Beliau merupakan putra KH. Husen, dari Tonjong, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, yang merupakan cucu dari salah seorang keluarga Syekh Abdul Muhyi Pamijahan. “Kalau dulu penamaan pesantren itu langsung dengan menyebut tempat di mana pesantren itu berada,” kata KH. Cecep Ridwan Busthomi, pimpinan pondok pesantren Bahrul Ulum KH. Busthomi, Awipari, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

Dalam penyelenggaraan pengajian, dikarenakan KH. Masduki sering melaksanakan ibadah haji dan pernah bermukim di Mekkah, maka di bantu oleh keluarganya KH. Ahmad (Alm). KH. Masduki memiliki empat putra, yaitu KH. Busthomi (Alm), KH. Tijani (Alm), KH. Syail Mawardhi (Alm), dan Hj. Ai (Alm). Sekitar 1940 KH. Busthomi bersama KH. Ruhiat, Pondok Pesantren Cipasung, pernah menawarkan diri untuk ikut ke medan perang.

Tapi oleh KH. Zaenal Musthofa dilarang ikut, malah disuruh pulang untuk membina umat. Berbeda dengan KH. Ruhiat yang ikut ke medan perang. Kepemimpinan KH. Masduki berakhir hingga 1942, kemudian diteruskan putra sulungnya. Semasa kepemimpinan KH. Busthomi, perkembangan pesantren cukup pesat dengan banyaknya santri yang bermukim. “Puncak kejayaannya tahun 1965 sekitar 3000-an santri. Bangunan pesantrennya tidak seperti sekarang. Hanya pakai bedeng-bedeng, semisal tenda darurat. Ini dikatakan oleh seorang alumni yang masih hidup,” ungkap putra bungsu KH. Busthomi itu.

Sekitar 1970, pesantren berganti nama menjadi pondok pesantren Bahrul Ulum. Seiring perkembangan, sistem pengajarannya, selain Salafiyah sekarang menggunakan sistem kholafiyah. Selanjutnya kepemimpinan pesantren diteruskan putra dan menantunya, yaitu KH. Abdullah Muhaemin (Alm) dan KH. Ma’sum Suhaemi (Alm). “Kholafiyah diperuntukkan bagi santri yang sekaligus bersekolah, dan Salafiyah dikhususkan bagi santri khusus tidak sekolah (Takhosus). Klasifikasinya, yaitu I’dad, Ula, Tsanawiyah, Wustho, ‘Ali dan Takhosus. Sekarang ada delapan asrama, tiga asrama perempuan dan empat asrama laki-laki,” sebutnya.

Pendiri:
KH. Masduki

Pengasuh
1. KH. Masduki
2. KH. Busthomi
3. KH. Abdullah Muhaemin
4. KH. Ma’sum Suhaemi
5. KH. Cecep Ridwan Busthomi

Pendidikan

Pendidikan Formal
1.TK
2. MTs
3. SMP
4. MAN

Pendidikan Informal
1. Madrasah Diniyah
2. Takhosus al-Qur'an

Ekstrakurikuler

1. LPTQ
2. Sholawat Marawis
3. Hadrah
4. Kaligrafi dan Seni Rupa
5. Tarbiyatul Mubalighin


Hadrah di pesantren Bahrul Ulum KH. Busthomi


Paskibra di pesantren Bahrul Ulum KH. Busthomi

Fasilitas

1. Masjid
2. 8 asrama santri
3. Madrasah
4. Aula
5. Kelas Pengajian
6. Perpustakaan
7. MCK di Tiap Asrama
8. Pengembangan Seni Marawis dan Hadrah


Gedung Madrasah di pesantren Bahrul Ulum KH. Busthomi


Gedung Sekolah di pesantren Bahrul Ulum KH. Busthomi

Alamat

Jl. KH. Busthomi, RT/RW. 002/002, Kel. Awipari, Kec. Cibeureum, Kota Tasikmalaya-Jabar
Kode Pos: 46196
Telepon: 0823-1293-5774, 0852-2452-6842, 0813-2357-4040, 0821-1346-0084            
            
            

KUNJUNGI JUGA


Untuk berpartisipasi memperbarui informasi ini, silakan mengirim email ke redaksi@laduni.id.

 

 

 

 

Relasi Pesantren Lainnya

  • Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.