Dibutuhkan Segera: Ustadz NU di Kabupaten Paniai Propinsi Papua

 
Dibutuhkan Segera: Ustadz NU di Kabupaten Paniai Propinsi Papua

Kabupaten Paniai merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Papua yang berada di pegunungan tengah Papua. Atau, tepatnya di pedalaman Papua yang berjarak sekitar 300 km dari daerah Nabire.

Dalam hal beragama, penduduk Kabupaten Paniai memeluk agama yang beragam, mulai dari Kristen, Katolik, Islam, Hindu dan agama yang lainnya. Begitu pula untuk suku, ras dan budaya. Ada Papua, Jawa, Buton, Batak, Bugis dan lainnya.

Adapun agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat asli Paniai sendiri adalah agama Kristen dan Katolik. Meskipun Islam merupakan agama yang minoritas di Paniai, akan tetapi sudah menjadi kewajiban umat Islam ketika berinteraksi antar agama harus mengedepankan prinsip Islam, yaitu ta'awun, tawasuth, tasamuh, tawazun dan lainnya demi kemaslahatan antar umat beragama.

Keberadaan umat Islam di Kabupaten Paniai, dari tahun ke tahun, cukup mengalami perkembangan. Menurut data Baznas, dua tahun terakhir ini, yaitu pada tahun 2016 dan 2017, jumlah pemeluk Islam ada sekitar 5.000 jiwa.

Jumlah umat Islam tersebut rata-rata berasal dari kaum pendatang, artinya, tidak penduduk asli Papua. Dan para pendatang tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Diantaranya dari Bugis, Makassar, Buton, Maluku, Batak, Jawa dan lainnya. Dalam aktivitas kesehariannya, masyarakat muslim pendatang ini berprofesi sebagai pedagang, guru, dokter, PNS, aparat keamanan dan berbagai jenis profesi lainnya.

Dalam menjalankan ajaran Islam, dari jumlah data 5.000 jiwa umat Islam tersebut, ternyata 2.000 jiwa diantaranya adalah pengamal Islam Aslussunnah wal-Jama'ah An-Nahdliyyah. Karena umat Islam yang ada di sini merupakan kaum pendatang dan bermacam-macam latar belakangnya, baik dari segi pendidikan maupun pengetahuan agamanya yang sangat minim sekali, maka terkadang ada umat Islam di Paniai yang tidak tahu dalil-dalil ibadah dan bertanya: "Mengapa umat Islam itu cara berfikir dan beribadahnya seperi itu?"

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN