Tiga Inspirasi Keilmuan Al Kindi yang Diakui Dunia

 
Tiga Inspirasi Keilmuan Al Kindi yang Diakui Dunia

Salah satu ilmuwan muslim yang terkenal adalah Al-Kindi, dia memiliki nama lengkap Abu Yusuf Ya'qub bin Ishak Al- Kindi. Di dunia Barat ia dikenal dengan sebutan al-Kindus. Al-Kindi lahir pada 809 M di Kufah (sekarang Arab Saudi) dari keturunan suku Kindah, Arab Selatan. Selain sebagai filsuf muslim pertama, Al-Kindi juga dikenal sebagai bapak pelopor berbagai ilmu pengetahuan.

Banyak ilmuan terinspirasi dari hasil pemikirannya, selama abad ke-9 M, Kindi termasuk salah seorang yang gemilang namanya dalam dunia ilmu kimia dan fisika.Dia juga ahli dalam bidang tata bahasa, persajakan, ilmu kedokteran, seni, dan sebagainya.

Al Kindi menjadi pelopor utama dalam memperkenalkan masalah metafisikia, psikologi, etika, geometri, astronomi, isiologi, optika, serta pendekatan yang didasarkan atas metode logika dan ilmiah ke alam pikiran Muslim Arab. Berikut tiga warisan intelektual Al-Kindi bagi dunia:

1. Filsafat

Al Kindi merupakan fisuf berbangsa Arab dan filsuf Muslim pertama. Ia menghadirkan filsafat Yunani kepada kaum Muslimin setelah terlebih dahulu mengislamkan pikiran-pikiran asing tersebut.

Dia menerjemahkan teks-teks penting. Sejak didirikannya Bait al-Hikmah oleh al-Ma'mun, al- Kindi turut aktif dalam kegiatan penerjemahan ini. Di samping menerjemah, dia juga memperbaiki terjemahan sebelumnya. 

Dia diangkat sebagai ahli istana dan menjadi guru putra al-Mu'tashim, yaitu Ahmad. Standar kosakata filosofis bahasa Arab banyak yang berasal dari al-Kindi. Jika bukan karena dia, karya filsuf seperti al-Farabi, Ibnu Sina, dan al-Ghazali mungkin tidak pernah ada.

2. Psikologi

Al-Kindi juga dikenal piawi menguasai ilmu psikologi. Dia membagi daya jiwa menjadi tiga: daya bernafsu (appetitive), daya pemarah (irascible), dan daya berpikir (cognitive atau rational).

Dia membandingkan ketiga kekuatan jiwa ini dengan mengibaratkan daya berpikir sebagai sais kereta dan dua kekuatan lainnya (pemarah dan nafsu) sebagai dua ekor kuda yang menarik kereta tersebut.

Apabila akal budi dapat berkembang dengan baik, dua daya jiwa lainnya dapat dikendalikan dengan baik pula. Orang yang hidupnya dikendalikan oleh dorongan-dorongan nafsu birahi dan amarah diibaratkan al-Kindi seperti anjing dan babi, sedang bagi mereka yang menjadikan akal budi sebagai tuannya, mereka diibaratkan sebagai raja.

3. Matematika

Di bidang matematika, al-Kindi memainkan peran penting dalam memperkenalkan angka India ke dunia Islam dan Kristen. Dia adalah pelopor dalam pembacaan sandi. Menggunakan keahlian matematika dan medis, ia mampu mengembangkan skala yang memungkinkan dokter untuk mengukur potensi obat mereka.

Al-Kindi menulis karya pada sejumlah mata pelajaran matematika yang penting, termasuk aritmatika, geometri, angka India, harmoni angka, perkalian dengan angka, jumlah relatif, proporsi mengukur dan waktu, dan prosedur numerik. Dia juga menulis empat volume buku tentang penggunaan angka India. Buku tersebut berjudul On the Use of the Indian Numerals (Ketab fi Isti'mal al-'Adad al-Hindi).