Mahasiswa Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tolak Intoleransi dan Paham Radikal 

 
Mahasiswa Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tolak Intoleransi dan Paham Radikal 

LADUNI.ID,Salatiga-Kepala Seksi Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Ruchman Basori meminta kepada semua Mahasiswa mengambil peran sebagai penangkal tindakan intoleransi dan paham radikalisme. Hal itu dia sampaikan di hadapan 3.050 mahasiswa baru IAIN Salatiga yang mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), di Salatiga, Selasa (07/08).

“Mahasiswa saat ini harus memantapkan diri sebagai pilar kebangsaan, berkomitmen pada Pancasila dan menjaga NKRI,” kata Ruchman.

Pejabat yang juga Aktivis Mahasiswa 1998 ini menuturkan bahwa komitmen mahasiswa dibutuhkan mengingat saat ini banyak permasalahan serius yang mengganggu sendi-sendi berbangsa. “Diantaranya adalah munculnya kelompok yang mempertanyakan konsensus nasional, seperti mempersoalkan dasar negara Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” ujar Ruchman menambahkan.

Masalah lain adalah muncul kelompok yang mengklaim kebenaran agama. Kelompok ini menurut Ruchman merasa diri dan kelompoknya yang paling benar, bahkan sampai pada mengkafirkan pihak lain. “Hal itu akan menyuburkan tindakan intoleransi dan radikalisme yang akhir-akhir ini kita rasakan,” jelas Alumni UIN Walisongo ini.

Menurut Ruchman pun dalam kondisi seperti ini, mahasiswa diharapkan mengambil peran sebagai penangkal sikap intoleran dan radikalisme.  Karena mahasiswa adalah agen perubahan sosial (agent of social change), sekaligus agen pembangunan (agent of development). 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN