IAI Al-Aziziyah Samalanga #1: Integrasi Ilmu Ala Syekh Hasanoel Basri (Abu MUDI)

 
IAI Al-Aziziyah Samalanga #1: Integrasi Ilmu Ala Syekh Hasanoel Basri (Abu MUDI)

LADUNI. ID I PROFIL-  Samalanga yang dikenal dengan kota santri dan kota pertahanan  melawan penjajah di era kemerdekaan bahkan hingga zaman now, Samalanga masih berbasis negeri pertahanan yang terkenal musuh nomor wahidnya didunia bernama "Al-Jahlu" (kebodohan). Merespon hal ini salah satu pertahanan utama melawan musuh tersebut telah berdiri sebuah lembaga pendidikan Islam  telah kesohor hingga nusantara bahkan luar negeri. Siapa sih dia? 

Dayah Ma'had Ulum Diniyah Islamiah (MUDI) Samalanga namanya di bawah yayasan Al-Aziziyah. Sang kampus dayah tradisional itu berdiri megah pinggiranaliran sungai Batee Iliek yang telah melahirkan jumlahnya tidak terhingga para ulama warisatul ambia juga tokoh agama,  politisi, birokrat, pengusaha dan elemen lainnya termasuk intelektual muslim dan kampus. Tidak jauh dari dayah tersebut kita melangkah berdiri sebuah kampus megah, masyarakat menyebutnya IAI Al-Aziziyah Samalanga. Awal lahirnya kampus itu telah menuai kontroversi pendapat dikalangan dayah bahkan luar dayah. 

Tentu saja ini revolusi dan reformasi pendidikan yang lahir ide cemerlang dan pemikiran Al-mursyid Al-Mukarram Syaikh H. Hasanoel Basri HG (Abu MUDI) dan lahir pro dan kontra sesuatu yang wajar. Mereka yang kontra ada alasan tersendiri  dengan menyebutkan masa Allayurham Abon Abdul Aziz Samalanga bahkan beliau benci kepada perkuliahan dan mereka ini kita istilahkan dengan "qaul qadim.

Sedangkan mereka yang pro dan sependapat dengan Abu MUDI dikenal dengan "Qaul Jadid". Tentunya problema yang melahirkan “Qaul Qadim" yang melarang dan tidak setuju dengan berdirinya perkuliahan di lingkungan dayah. Sementara yang berpengaruh kepada “Qaul Jadid” membolehkannya yang dipelopori oleh Abu MUDI sendiri. ?

*** Helmi Abu Bakar El-Langkawi, Dewan Guru Dayah MUDI Masjid Samalanga, Aceh