Berdayakan Potensi Daerah, LPPNU Banyukan Rintis Budi Daya Ikan Tawar

 
Berdayakan Potensi Daerah, LPPNU Banyukan Rintis Budi Daya Ikan Tawar

LADUNI.ID, Banyumas - Banyumas merupakan salah satu kabupaten di lereng Gunung Slamet yang terkenal sebagai salah satu pemasok ikan tawar. Di beberapa kecamatan seperti Kedungbantneng dan Cilongok terkenal dengan sentra budi daya ikan, baik berupa benih maupun ikan siap konsumsi.

Menurut data tahun 2016, Banyumas tercatat menghasilkan 48.764,92 ton ikan budi daya yang tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Pekuncen, Cilongok, Baturaden Kedungbanteng, Sumbang dan Kebasen. Di kecamatan tersebut produksi ikan budi daya menyumbangkan angka lebih dari 70 persen.

“Besarnya potensi perikanan tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Banyumas,” kata Sulhan Chakim, Sabtu (11/8) seperti dilansir dari NU Online.

Terlebih di antara kecamatan yang menjadi sentra budi daya ikan merupakan basis nahdliyin. “Hal itulah yang menjadi dasar LPPNU Banyumas dalam mengembangkan program di bidang budi daya perikanan, “ ungkap Ketua PC LPPNU Kabupaten Banyumas tersebut. 

"Agar potensi perikanan yang cukup besar nantinya bisa dikembangkan dan menjadi salah satu sarana bagi NU dalam menyejahterakan jamaahnya," jelasnya. 

Untuk mengembangkan program tersebut, LPPNU Banyumas lanjut Sulhan telah menjalin kerja sama dengan beberapa pihak antara lain, lembaga edukasi dan pemberdayaan masyarakat Qoryah Barokah wa Rohmah di Desa Sokawera, Ponpes NU Abdul Jamil Sokaraja, NU Ranting Kauman Sokaraja dan pihak lain. 

Untuk memulai program tersebut, langkah awal yang dilakukan adalah mengadakan pelatihan budi daya air tawar, dari pelatihan pembenihan ikan, pemeliharaan dan pembuatan pakan ikan. 

H Anis, selaku pengurus LPPNU Banyumas menjelaskan, pelatihan sudah dimulai sejak akhir tahun 2017 lalu dengan berkerja sama dengan beberapa pihak.

"Dengan memanfaatkan aliran air Sungai Pelus, pascapelatihan dirumuskan bersama bentuk rencana tindak lanjutnya dan disepakati adanya pilot projek pengembangan budi daya ikan air tawar semi keramba," jelas pengurus Pesantren Abdul Jamil Kauman Sokaraja, Kabupaten Banyumas itu.

Sungai Pelus, tambah H Anis, dipilih karena ketersediaan air di sungi tersebut sangat melimpah setiap tahunnya. Ke depan, budi daya ikan semi karamba ini akan dikembangkan di beberapa titik atau desa yang potensial untuk pengembangan perikanan. 

“Selain itu, LPPNU Banyumas juga melakukan pemetaan potensi pasar yang menyerap produksi ikan yang dihasilkan,” katanya. 

Dengan sejumlah terobosan tersebut diharapkan akan membuahkan hasil yang diharapkan. "Sehingga terbangun interkoneksi pada tahapan produksi sekaligus pada pemasarannya," pangkas Sulhan Chakim.