Biografi Sahabat Abu Hurairah RA

 
Biografi Sahabat Abu Hurairah RA
Sumber Gambar: Ilustrasi (foto istimewa)

Daftar isi Biografi Sahabat Abu Hurairah RA

1.         Riwayat Hidup
1.1       Lahir
1.2       Nasab
1.3       Wafat

2.         Kisah-kisah
2.1       Memeluk Islam
2.2       Hafalan yang Kuat

3.         Karier
3.1       Pegawai di Bahrain

4.         Meriwayatkan Hadis

5.         Referensi

6.         Chart Silsilah Sanad

Abu Hurairah adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis Nabi Muhammad SAW, ia meriwayatkan hadis sebanyak 5.374 hadis.

1.         Riwayat Hidup
1.1       Lahir

Abu Hurairah lahir diperkirakan lahir 19 tahun sebelum hijriyah.

1.2       Wafat

Abu Hurairah wafat pada usia ke 78 tahun pada 57 hijriyah. Beliau dimakamkan di pemakaman Baqi’

2.         Kisah-kisah
2.1
       Memeluk Islam

Abu Hurairah memeluk Islam pada tahun 7 H, tahun terjadinya perang Khibar, Rasulullah sendirilah yang memberi julukan “Abu Hurairah”, ketika beliau sedang melihatnya membawa seekor kucing kecil. Julukan dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam itu semata karena kecintaan beliau kepadanya.

2.2       Hafalan yang Kuat

Abu Hurairah menyadari dirinya adalah orang yang masuk islam belakangan, maka ia bertekad untuk mengejar ketertinggalan, dengan cara mengikuti Rasulullah SAW terus menerus dan majelisnya. Kemudian dirinya merasakan menyadari bakat daya ingat yang luas dan kuat yang diberikan oleh Allah SWT melalui doa Rasulullah SAW.

Allah SWT mengabulkan doa Rasulullah SAW agar Abu Hurairah dianugrahi hapalan yang kuat. Dan dia pun memang dari kalangan sahabat yang hafalannya paling banyak.

Beliau menyiapkan dirinya dan kemudian menggunakan bakat dan kemampuan karunia Allah, itu untuk memikul tanggung jawab dan memelihara peninggalan yang sangat penting dan mewariskannya kepada generasi seterusnya.

3.         Karier
3.1       Pegawai di Bahrain

Pada masa Umar bin Khatthab menjadi Khalifah, Abu Hurairah menjadi pegawai di Bahrain, karena banyak meriwayatkan hadis, Umar bin Khatthab pernah menentangnya dan ketika Abu Hurairah meriwayatkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wassalam : “Barangsiapa berdusta mengatasnamakanku dengan sengaja, hendaklah ia menyediakan pantatnya untuk dijilat api neraka”. Kalau begitu kata Umar, engkau boleh pergi dan menceritakan hadis

4.         Meriwayatkan Hadis

Syu’bah bin al-Hajjaj memperhatikan bahwa Abu Hurairah meriwayatkan dari Ka’ab al-Akhbar dan meriwayatkan pula dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam, tetapi ia tidak membedakan antara dua riwayatnya tersebut. Syu’bah pun menuduhnya melakukan tadlis, tetapi Bisyr bin Sa’id menolak ucapan Syu’bah tentang Abu Hurairah. Dan dengan tegas berkata: Bertakwalah kepada allah dan berhati hati terhadap hadist. Demi Allah, aku telah melihat kita sering duduk di majelis Abu Hurairah. Ia menceritakan hadis Rasulullah dan menceritakan pula kepada kita riwayat dari Ka’ab al-Akhbar. Kemudian dia berdiri, lalu aku mendengar dari sebagian orang yang ada bersama kita mempertukarkan hadis Rasulullah dengan riwayat dari Ka’ab. Dan yang dari Ka’ab dari Rasulullah.” Jadi tadlis itu tidak bersumber dari Abu Hurairah sendiri, melainkan dari orang yang meriwayatkan darinya.

Cukupkanlah kiranya kita mendengar kan dari Imam Syafi’i :” Abu Hurairah adalah orang yang paling hapal di antara periwayat hadis dimasanya”.

Marwan bin al-Hakam pernah mengundang Abu Hurairah untuk menulis riwayat darinya, lalu ia bertanya tentang apa yang ditulisnya, lalu Abu Hurairah menjawab :” Tidak lebih dan tidak kurang dan susunannya urut”.

Abu Hurairah meriwayatkan hadis dari abu Bakar, Umar, Utsman, Ubai bin Ka’ab, Utsman bin Za’id, Aisyah dan sahabat lainnya. Sedangkan jumlah orang yang meriwayatkan darinya melebihi 800 orang, terdiri dari para sahabat dan tabi’in. Di antara lain dari sahabat yang diriwayatkan adalah Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Jabir bin Abdullah, dan Anas bin Malik, sedangkan dari kalangan tabi’in antara lain Sa’id bin al-Musayyab, Ibnu Sirin, Ikrimah, Atha’, Mujahid dan Asy-Sya’bi.

Sanad paling shahih yang berpangkal daripadanya adalah Ibnu Shihab az-Zuhr, dari Sa’id bin al-Musayyab, darinya (Abu Hurairah).

Adapun yang paling Dlaif adalah as-Sari bin Sulaiman, dari Dawud bin Yazid al-Audi dari bapaknya (Yazid al-Audi) dari Abu Hurairah..

5.         Referensi

Disalin dari Biografi Abu Hurairah dalam Al-Ishabah Ibn Hajar Asqalani No. 1179, Tahdzib al ‘asma: An-Nawawi 2/270

6.        Chart Silsilah Sanad

Berikut ini chart silsilah sanad guru Sahabat Abu Hurairah RA dapat dilihat DI SINIdan chart silsilah sanad murid beliau dapat dilihat DI SINI.


Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 27 Juni 2022, dan terakhir diedit tanggal 13 September 2022.

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya