649 Kuota Jamaah Haji Indonesia Tak Terpakai Tahun Ini

 
649 Kuota Jamaah Haji Indonesia Tak Terpakai Tahun Ini

LADUNI.ID,Makkah- Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali mengatakan angka porsi kuota haji reguler Indonesia yang tidak terpakai (open seat) tahun ini menurun jika dibandingkan dengan 2017. Menurut Nizar tahun ini open seat berjumlah 649 kuota haji. Sedangkan pada tahun lalu kuota yang tidak terpakai hamper mencapai seribu. Sedianya Indonesia memiliki kuota haji 204 ribu haji tetapi hanya terpakai 203.351.
 “Open seat tahun ini menurun. Tahun ini open seat 649 kuota haji, tahun lalu 935," kata Nizar Ali di Syisyah, Makkah, Ahad (19/08). 

Menurut Nizar Ali tidak terpakainya kuota itu salah satunya karena calon haji yang ditetapkan berangkat justru membatalkan di menit-menit akhir. Selain itu terdapat juga, dokumen imigrasi sudah didapat tetapi keberangkatan mereka mepet dengan tanggal penutupan. Namun dia menegaskan jemaah yang tahun ini batal tetap mendapat prioritas berangkat haji di tahun berikutnya.

“Pembatalan itu bisa karena calon haji bersangkutan meninggal, sakit keras dan alasan lainnya,” tambah Nizar. 

Sebenarnya, Kemenag sudah berupaya untuk menekan angka open seat tetapi tetap saja tidak bisa dihindari. Angka 649 itu sendiri tergolong sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah jemaah reguler yang berangkat dan telah mendarat seluruhnya di Tanah Suci sebanyak 203.351 orang.
Mereka berangkat secara bergelombang yang terbagi dalam 511 kloter. Penerbangan terakhir tiba pada Kamis (16/08) kemarin. Hingga berita ini ditulis sejumlah 46.439 jemaah dan 614 petugas sudah berada di Arafah. Menag Lukman Hakim Saifuddin dan jajaran Amirul Hajj juga telah berada di Arafah. Keseluruhan jemaah akan terus datang hingga malam nanti untuk mengikuti wukuf sebagai puncak haji pada esok hari.

Berdasarkan informasi dari data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Ahad (19/08) pukul 09.00 WAS, sebanyak 92 jemaah asal Indonesia telah wafat. Sementara 212 jemaah sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan RS Arab Saudi. Bagi jemaah sakit, besok saat puncak wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah akan disafari wukufkan.

Musim haji mulai memasuki fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Jemaah dari berbagai negara mulai bergerak menuju Arafah pada Ahad (19/08). Termasuk 203.351 jemaah reguler asal Indonesia yang dibagi dalam tiga termin keberangkatan yakni Pukul 07.00-12.00 WAS, pukul 12.00-16.00 WAS dan 16.00-18.00 WAS.