Tahan Gempa, Sejumlah Rumah Adat di Lombok Masih Utuh

 
Tahan Gempa, Sejumlah Rumah Adat di Lombok Masih Utuh

LADUNI.ID, Lombok - Kalangan relawan menyebutkan sejumlah rumah adat berbahan kayu di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, masih kokoh berdiri meski diguncang gempa tektonik 7 Skala Richter, Minggu, 5/8, silam.

Relawan Yayasan Lingkungan Tanpa Batas Indonesia, Indriyatno, mencontohkan rumah adat di Senaru dan Batu Layar, yang bertahan dari guncangan gempa dahsyat itu. “Masyarakat Lombok memiliki kearifan budaya lokal ketika menyadari hidup di sekitar ring of fire,” kata dia Sabtu, 18/8 seperti dilansir tempo.co.

Dosen Prodi Kehutanan Universitas Mataram itu mengatakan masyarakat cukup dapat beradaptasi  dengan situasi lingkungannya. Dia mengatakan seorang relawan dari Belgia juga mewanti-wanti pentingnya rumah ekologi di daerah rawan bencana.

Indriyanto memperkirakan biaya pembuatan rumah kayu semacam itu sekitar Rp 30-40 juga. Tetapi biaya pembangunan bisa ditekan jika bahannya dikombinasi dengan bambu. "Apalagi kalau pengerjaannya bergotong royong. (Biayanya) bisa untuk menata kampung sekaligus untuk tujuan destinasi wisata."

Indriyanto berencana akan berkonsultasi dengan arsitek untuk mengetahui besaran biaya yang pasti.

Dari pantauan Antara, beberapa rumah adat yang mampu bertahan dari gempa tektonik, antara lain, seperti Masjid Kuno Bayan serta Kampung Adat Bayan Timur dan Barat. (Sumber: Tempo)