Biografi Hammad bin Salamah

 
Biografi Hammad bin Salamah
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID

Daftar isi Biografi Hammad bin Salamah

1. Riwayat Hidup
1.1 Lahir
1.2 Wafat

2. Pendidikan
2.1 Masa Menuntut Ilmu
2.2 Guru

3. Penerus
3.1 Murid

4. Teladan
4.1 Mendahulukan Ibadah Dari Kekuasaan
4.2 Kalam Mutiara

5. Chart Silsilah
5.1 Chart Silsilah Sanad

6.Referensi

 

Beliau adalah Hammad bin Salamah bin Dinar merupakan seorang imam dan panutan bagi kaumnya, beliau merupakan guru Islam terbesar pada zamannya. Hamad adalah ayah dari Salah al-bashri yang merupakan alhi Nahwu, dan seorang penjual benih. Dia adalah budak dari keluarga Rabi’ah bin Malik dan merupakan anak dari saudara perempuan Humaid Ath-Thawil.

1. RIWAYAT HIDUP

1.1 Lahir
Abu Salamah At-Tabudzaki berkata: “Menurut pendapat yang masyhur ia lahir pada tahun 91 hiriyah.”

2.1 Wafat
Abu Salamah At-Tabudzaki berkata Hammad bin Salamah wafat pada tahun 167 H, dan Ishaq bin Sulaiman ikut menshalatinya.

2. PENDIDIKAN

2.1 Masa Menuntut Ilmu
Hammad bin Salamah banyak menimba ilmu dari beberapa ulama di antaranya, Tsabit Al-Bunani, Qatadah, Pamannya Humaid Ath-Thawil, Ishaq bin Abdillah Abi Thalhah, Anas bin Sirin, dan masih banyak lagi yang lainnya.

2.2 Guru
Di antara guru-guru beliau adalah sebagai berikut :

  1. Tsabit Al-Bunani
  2. Qatadah
  3. Pamannya Humaid Ath-Thawil
  4. Ishaq bin Abdillah Abi Thalhah
  5. Anas bin Sirin, Dan masih banyak lagi

3. PENERUS

3.1 Murid
Di antara murid-murid Hammad bin Salamah sebagai berikut :

  1. Ibnu Juraij
  2. Ats-Tsauri
  3. Syu’bah, mereka bertiga ini lebih tua dari Hammad bin Salamah.
  4. Ibnul Mubarak
  5. Ibnul Mahdi, dan masi banyak lagi

4. TELADAN

4.1 Mendahulukan Ibadah Dari Kekuasaan
Abu Nu’aim dalam kitabnya menerangkan tentang sejarah biografi ulama-ulama salaf berkata: “Di antara mereka ada ulama yang bersungguh-sungguh beribadah dan sediki berkecimpung dalam kekuasaan, dia adalah Abu Salamah Hammad bin Salamah. Hammad bin Salah mempunyai kegemaran dan kereasi baru, dan keistimewan mudah menaklukkan kekuatan (penguasa)”.

Dari Abdurrahman bin Mahdi ia berkata: “Seandainya dikatakan kepada Hammad bin Salamah “kamu akan mati besok”, maka dengan sekuat tenaga ia akan menambah amal-amal kebaikannya”.

Dari Affan bin Muslim, dia berkata: “Aku telah meliahat orang lebih banyak ibadahnya dari Hammad bin Salah, namun aku belum pernah melihat orang yang lebih tekun dalam melakukan kebiakan, membaca Al-Qur an dan beramal kerena Allah dari Hammad bin Salamah”.

Ishaq bin Ath-Thaba’ berkata: “Aku mendengar Hammad bin Salamah berkata: “Barangsiapa yang mencari Hadits bukan karena Allah, maka dia telah menipu”.

Dari Muhammad bin Ismail Al-Bukhari, ia berkata: “Aku mendengar sebagian sahabat-sahabatku berkata: “Ketika Mammad bin Salamah membesuk Sufyan Ats- tsauri, Sufyan berkata: “Wahai Abu Salamah apakah Allah mengampuni orang sepertiku?”, Hammad menjawab: “Sungguh seandainya Aku disuruh memilih antara pengadilah Allah dan pengadilan ayahku, maka aku akan memilih pengadilan Allah, karena pengadilanNya lebih mempunyai belas kasi dari pengadilan ayahku”.

4.2 Kalam Mutiara

Dari Ahmad bin Hammbal, dia berkata: “Jika Anda melihat orang yang memfitnah Hammad bin Salamah, maka ia telah mencela Islam, sesungguhnya Hammad adalah orang yang sangat menentang orang yang mencela orang yang berbuat bid’ah”.

Abdullah bin Mubarak berkata: “Ketika masuk Bashrah, aku tidak melihat orang yang tingkah lakunya yang miri dengan orang-orang generasi pertama kecuali Hammad bin Salamah”.

Dari Musa bin Ismail, ia berkata: “Aku mendengar Hammad bin Salamah berkata kepada seseorang: “Jika seorang penguasa mengundangmu hendaknya engkau membaca ayat: “Katakanlah, dialah yang maha Esa. (QS. Al-Ikhlas: 1). Kepadanya dan hendaknya engkau tidak mendatangin undangan itu”.

Dari muhammad bin Al-Hajjad, ia berkata: “Ada seoranga yang mendengar ceramah dari Hammad bin Salah bersama kami. Pada suatu hari orang tersebut pergi ke China, dan ketika kembali ia memberikan hadia kepada Hammad, dan Hammad berkata kepada: “Jiak aku menerima pemberianmu maka aku tidak akan bercerita tentang hadits lagi kepadamu, dan jika aku tidak menerima pemberianmu maka aku akan bercerita tentang hadits kepadamu”, maka orang tersebut berkata: “janganlah engakau menerimah hadiah itu, dan ceritakanlah hadits kepadaku”.

Dari Yahyah bin Ma’in ia berkata: “Riwayat dari Hammad bin Salam dapat dipercaya”.

Dari Hajjad bin Al-Manhal, Dia bercerita kepada kami: “Hammad bin Salamah telah banyak menceritakan banyak hadits kepada kami, dan dia adalah ulama besar”.

Dari Abdurrahman bin Mahdi dia berkata: “Hammad bin salamah mempunyai pendengaraan yang baik, ramah saat bertemu dan oorang yang paling mengetahui sejarah nenek moyang manusia. Hammad belum pernah mendapat tuduhan para perawinya cacat atau menyembunyikan hadits. Hammad bin Slamah adalah orang yang bisa menjaga diri dan mulutnya tidak digunakan untuk menyakiti orang lain. Tidak seorangpun yang menyebutkan bahwa ia mempunayai akhlak buruk, dan keadaan ini sampai dia meninggal”.

Abdullah bin Mubarak berkata: “Ketika masuk Bashrah, aku tidak melihat orang yang tingkah lakunya yang miri dengan orang-orang generasi pertama kecuali Hammad bin Salamah”.

Al-Bukhari berkata: “Aku mendengar Adam bin Abil Iyyas berkata: “Aku mendengar Hammad bin Salamah Di undang seorang penguasa dan ia berkata: Apa aku harus memperlihatkan jenggot pirangku kepada mereka?, tidak sungguh aku tidak mendatangi undangan tersebut”.

5. CHART SILSILAH

5.1 Chart Silsilah Sanad

Hammad bin Salamah banyak menimba ilmu dari berbagai ulama. Berikut chart silsilah sanad guru beliau dapat dilihat DI SINI dan sanad murid beliau dapat dilihat DI SINI.

6. REFERENSI

Disadur dari berbagai sumber


Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 20 Juli 2022, dan terakhir diedit tanggal 14 September 2022.

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya