Dahsyatnya Sholat Sunnah Tahajjud

 
Dahsyatnya Sholat Sunnah Tahajjud
Sumber Gambar: KibrisPdfsandipo

LADUNI.ID, Jakarta - Ummat Islam memiliki beberapa ritual peribadatan, mulai dari ibadah yang wajib dilaksanakan, yang mana apabila ditinggalkan mendapatkan dosa. Ada pula ibadah yang hukumnya Sunnah atau ibadah yang apabila dikerjakan mendapatkam pahala dan apabila di tinggalkan tidak mendapatkan dosa. Salah satu ibadah Sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh Ummat Islam adalah Sholat Sunnah Tahajjud. 

Shalat mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam Islam, yakni shalat merupakan fondasi yang kukuh bagi tegaknya agama Islam. Ibadah shalat dalam garis besarnya, dibagi ke dalam shalat wajib dan sunnah. Tegasnya, shalat sunnah ialah segala shalat yang tidak dihukum dosa jika orang sengaja meninggalkannya.

Shalat sunnah dianjurkan karena dapat menambal kekurangan yang mungkin terdapat pada shalat fardhu.
Salah satu shalat sunnah yang sangat populer ialah Tahajud. Shalat ini hampir tidak pernah ditinggalkan Nabi SAW.

Bahkan, beliau pernah mengatakan, sekiranya dia tidak khawatir shalat ini akan diwajibkan, maka dia menganjurkan semua umatnya mendirikan shalat Tahajud di tengah malam.  Di dalam Al- Qur'an, surat al-isra', ayat 79

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودا

Artinya : "Dan pada sebagian malam lakukanlah shalat Tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Allah Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.’’

Shalat tahajjud adalah shalat sunnah yang dikerjakan disepertiga malam terakhir ketika semua orang terlelap dalam tidurnya

 وَمَا خَلَقۡتُ الۡجِنَّ وَالۡاِنۡسَ اِلَّا لِيَعۡبُدُوۡنِ

Artinya : "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."  (QS : Az-Zariyat Ayat 56)
 Keutamaan dan Keistimewaan:

  1. Shalat sunnah akan menjadi amalan tambahan atau cadangan kelak pada hari kiamat apabila pelaksanaan shalat wajib lima waktu tidak sempurna.
  2. Shalat sun nah yang dilakukan terus-menerus akan menjadi jalan masuk surga bersama Rasulullah SAW.
  3. Membiasakan shalat sunnah dapat meninggikan derajat dan menghapus kesalahan yang telah dilakukan.
  4. Jika shalat sunnah dikerjakan di rumah maka mendatangkan berkah dan kebaikan di dalamnya.
  5. Membiasakan shalat sunnah akan membuat pelakunya dicintai oleh Allah SWT. Apabila Dia telah mencintai hamba-Nya maka Dia akan menjadi “bagian” dari mereka yang tidak terpisahkan.
  6. Shalat sunnah merupakan sarana untuk bersyukur kepada Allah SWT.

Shalat Sunnah Tahajjud Shalat tahajjud adalah shalat yang dilakukan pada waktu malam. Lebih baik dikerjakan setelah larut malam dan sesudah tidur. Shalat tahajjud disebut sebagai shalat malam, karena ia dilakukan setelah tidur. Shalat tahajjud adalah salah satu bentuk ketaatan kepada Allah. Karena itu, amalan ini tidak akan bisa dinikmati oleh orang yang memasukkan barang haram ke dalam perutnya.

Sebab, barang haram yang masuk ke dalam perut manusia akan membentuk hijab yang menghalanginya dari Allah SWT. untuk menunaikan shalat tahajjud.Untuk melaksanakan shalat ini yaitu setelah ia bangun dari tidurnya di malam hari, meskipun tidurnya hanya sebentar.

Di antara ibadah qiamul lainnya adalah shalat tahajjud, tahajjud secara etimologi bermakna “tidur”, “tidur di waktu malam”.  Pengggunaan kata tahajjud dikhususkan kepada shalat, selain itu tidak dinamakan tahajjud.

Dalam hadist Rasulullah SAW pun juga diungkapkan mengenai kelebihan tahajud, beliau bersabda: “ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi). Disini para ulama berbeda pendapat dalam penamaan shalat tahajjjud, apakah harus didahului oleh tidur atau tidak.

Ulama yang mensyaratkan harus didahului oleh tidur terlebih dahulu, Imam Rafi’I berpendapat bahwa tahajjud harus di dahului oleh tidur,apabila tanpa didahului oleh tidur tidak disebut shalat tahajudd (Kitab syarhul al-kabir, Imam Rafi”i).p

Pendapat ini diperkuat oleh hadist yang berbunyi; “Diantara kalian menyangka ketika melakukan shalat di malam hari sampai subuh dia merasa telah tahajud. Tahajud adalah shalat yang dikerjakan setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur. Itulah shalatnya Rasulullah SAW”. :”..Bila Tidak memiliki shalat Tahajjud dimalam harinya disunahkan mengakhirkan witirnya bila tidak lakukan witir setelah shalat isya…. Imam Nawawi dalam al-majmu’ memberi batasan hal demikian (shalat witir setelah isya) bila memang ia tidak yakin mampu bangun diakhir malam, bila yakin mampu maka yang lebih utama baginya mengakhirkan witir berdasarkan hadits riwayat muslim :"Barangsiapa takut tidak bisa bangun di akhir malam, maka hendaknya dia shalat witir di awal malam, barangsiapa bersemangat yakin untuk bangun di akhir malam maka hendaknya dia witir di akhir malam, karena shalat di akhir malam disaksikan, dan itu lebih utama." (HR. Muslim (755).” (Syekh Muhammad khatib syarbaini, Mughni alMuhtaaj: I:222)

Intinya tahajjud itu dilakukan setelah tertidur walau sekejap saja pada waktu malam hari dan tidak mesti dirinyashalat tahajud, bahkan shalat sunat lain seperti witir, istikharah walaupun shalat qadha sudah termasuk dalam katagori tahajjud.pernyataan ini sebagaiman disebutkan dalam kitab Hasyiah Bajuri,berbunyi :

Tahajjud secara bahasa adalah bangun dari tidur yang berat. Sedangkan menurut istilah adalah shalat yang dilakukan setelah shalat isya (walaupun shalat isya’nya dijama’ taqdim dengan maghrib) dan setelah tidur. Meskipun tidurnya sebelum memasuki waktu isya, (demikian pula dinggap sebagai tahajjud) walaupun shalat sunnah rawatib, sunnah mutlaq, witir. Juga  (bisa dinggap sebagai tahajjud) shalat wajib yang karena qadha atau nadzar” ( syekh IbrahimAl-bajuri, Kitab Al-bajuri:I:133).

Demikian Penjelasan singkat tentang dahsyatnya sholat sunnah Tahajjud.  Semoga Kita semua dalam lindungan Allah SWT dan mendapat Ridho NYA. Aamiin 

_____________________
Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada tanggal  06 September 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan
Editor : Lisandipo