Bukan Hanya Buku, Gadget pun Jendela Dunia

 
Bukan Hanya Buku, Gadget pun Jendela Dunia

Berbincang tentang literasi, tentu melekat dengan aktivitas membaca menulis bahkan identik dengan buku. Tentu anda tidak asing pula dengan ungkapan buku adalah jendela dunia, entah perkataan siapa tapi ungkapan tersebut sering kali teringat setiap kali ada perbincangan tentang buku. Jika ungkapan itu ditarik pada masa sekarang, bagi saya jendela dunia bukan lagi buku saja tetapi gadget pun punya fungsi seperti demikian.

Gadget adalah jendela dunia, begitu ungkapannya yang lebih tepat dimasa sekarang sebab menjadi jendela dunia adalah tulisan yang kita baca dan membuat kita dapat bertambah wawasan. Di gadget kita dapat melakukan segala hal yang kita inginkan membaca, bercerita, bahkan menulis.

Membahas tentang jendela, bukankah jendela tetaplah jendela? tanpa dibuka ia tidak akan dapat memperlihatkan pada luasnya dunia. Yang menjadi penting bukan lagi persoalan buku maupun gadget tetapi kemauan membuka jendela atau kemauan membaca untuk mengenali dunia. Bagi Goenawan Mohammad, pendiri majalah Tempo kemampuan membaca adalah rahmat dan kegemaran membaca adalah kebahagiaan. Ungkapan tersebut sebagai gambaran rendahnya kemampuan maupun kegemaran membaca sehingga menjadi langka. Ada yang mampu membaca namun tidak gemar.

Langkah awal untuk memiliki kemampuan membaca adalah dekatkan buku maupaun bacaan dengan kita, bawa kemanapun anda pergi sehingga bacaan tersebut dapat mengisi waktu luang kita. Selain itu hal lain yang dapat dilakukan ikutilah acara yang berkaitan dengan buku seperti bedah buku agar meningkatkan semangat membaca. Anda adalah apa yang anda baca.

Jika membaca adalah membuka jendela dunia, maka menulis ada langkah menelusuri dunia. Setelah terbiasa dengan membaca cobalah mengembangkan dengan menulis, menulis memiliki banyak fungsi diantaranya sebagai peningkat mutu baca. Bagi A.S. Laksana menulis sangatlah penting pun tidak ada ide tetaplah menulis yang menjadi penting saat menulis adalah sebuah kemauan. Saat anda sudah terbiasa dengan menulis maka anda akan merasa haus dengan membaca, begitupun sebaliknya keduanya saling berkaitan.

(Nazhatuz Zamani, Mahasiswa Unhasy Tebuireng Jombang)