Akhirnya Israel Akui Pasok Senjata dan Amunisi untuk Pemberontak Suriah 

 
Akhirnya Israel Akui Pasok Senjata dan Amunisi untuk Pemberontak Suriah 

LADUNI.ID,Israel - Pejabat senior di Kementerian Pertahanan Israel mengakui jika Israel memasok senjata ke kelompok pemberontak Suriah di Golan untuk menggulingkan Presiden Basyar al-Assad lewat mis kemanusian. Pada 2015 Israel melancarkan misi kemanusiaan Operasi Tetangga yang Baik. 

Ketika itu Menteri Pertahanan sebelumnya, Moshe Ya'alon, menyebut dukungan mereka kepada kelompok Islamis di Golan adalah bantuan kemanusiaan dan bahan posisi tawar untuk mencegah kaum minoritas Druze dibantai oleh militan.

Namun Pejabat senior di Kementerian Pertahanan Israel menyampaikan pengakuan jika Operasi Tetangga yang Baik tersebut bukan hanya bantuan kemanusiaan. Melainkan juga mereka menyokong sekitar tujuh kelompok pemberontak di Golan dengan pasokan senjata dan amunisi. 

Kabar itu muncul di laman The Jerusalem Post yang kemudian sudah dihapus. Pejabat senior di Kementerian Pertahanan Israel menyampaikan pengakuan itu lewat jumpa pers kemarin. Jerusalem Post tidak mengatakan mengapa mereka menghapus laman berita itu meski sejumlah pengguna Twitter mempertanyakan. Media Israel yang lain belum melaporkan soal berita ini. Suriah pun selama ini menuding Negeri Bintang Daud menyokong kelompok pemberontak.

"Selain memberi dukungan senjata, Israel juga memberi pasokan makanan, pakaian, bagi kelompok kecil militan dengan bantuan 1524 ton makanan, 250 ton pakaian, 947 liter bahan bakar, 21 genset listrik, dan 24.900 perlengkapan medis dan obat-obatan," kata Jerusalem Post, seperti dilansir laman Sputnik News, Rabu (5/9).

Sementara itu kelompok Fursan al-Julan, pemberontak yang mendapat bantuan senjata dari Amerika Serikat dan Arab Saudi juga diberi pelatihan, didanai, dan dipersenjatai oleh Qatar, serta mendapat gaji dari Israel. Menurut Jerusalem Post, sekitar 400 militan mendapat upah USD 5.000 per bulan dari Tel Aviv. Julan selama ini punya hubungan yang kadang berkonflik dengan Jabal Nusra dan bekerja sama dalam sejumlah operasi serangan. CIA menyetop bantuan dana bagi kelompok ini pada 2014 ketika sejumlah anggota mereka bergabung dengan Al Nusra.

"Israel mendukung kami dengan cara yang heroik," kata juru bicara Julan, Muatasim Al Gulani kepada the Wall Street Journal di 2017. "Kami tidak akan bertahan tanpa bantuan dari Israel."

 

 

Tags