Hikmah dan Keutamaan Membaca Doa Akhir Tahun Hijriyah

 
Hikmah dan Keutamaan Membaca Doa Akhir Tahun Hijriyah
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah dan termasuk dalam empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Pada bulan ini umat muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan.

Dalam proses pergantian tahun ini kita dianjurkan untuk melakukan muhasabatun nafs atau introspeksi diri atas segala perbuatan yang telah dilakukan. Meski tidak mungkin luput dari kesalahan, namun harapan masih tetap ada. Bagaimanapun keadaanya, tidak perlu enggan berdoa. Tetaplah berdoa, semoga Allah mengampuni kesalahan yang telah kita lakukan.

Di penghujung tahun Hijriyah ini sangat dianjurkan membaca doa akhir tahun. Syaikh Daud Al-Patani dalam kitab Jam’ul Fawaid Wa Jauhar Qalaid mengatakan bahwa para ulama terdahulu, seperti Syaikh Jamaluddin Sabti Ibnu Al-Jauzi dan para guru beliau yang lain telah mengajarkan dan mewasiatkan untuk tidak lupa membaca doa akhir tahun.

Berikut doa akhir tahun sebagaimana terdapat dalam Kitab Kanzun Najah was Surur karya Syaikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kudus bin Abdil Qadir.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِيْ عَنْهُ فَلَمْ اَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وِلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْ رَتِكَ عَلَى عُقُوْ بَتِيْ وَدَعَوْ تَنِيْ اِلَى التَّوْ بَةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرْاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَاِنِّيْ اَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَلِمْتُهُ فِيْهَا مِمَّاتَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاَسْأَلُكَ اَللَّهُمَّ  يَا كَرِيْمُ يَاذَاالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ. اَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّيْ وَلاَتَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَاكَرِيْمُ وَصَلىَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala apa yang telah saya kerjakan selama tahun ini  berupa amal perbuatan yang Engkau ridhoi dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala. Saya mohon kepada-Mu wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu wahai Dzat Yang Maha Pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad sekeluarga dan para sahabatnya"

Doa ini dibaca setelah melaksanakan shalat Ashar pada akhir bulan Dzulhijjah sebanyak tiga kali.

Di dalam Kitab Kanzun Najah was Surur, Syaikh Abdul Hamid menjelaskan keutamaan membaca doa akhir tahun ini. Beliau mengatakan:

مَنْ يَقْرَأُ هَذَا الدُّعَاءَ فِي آخِرِ يَوْمٍ مِنْ ذِي الْحِجَّةِ ثَلَاثًا، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَقُوْلُ تَعَبْنَا مَعَهُ طُوْلَ السَّنَةِ وَأَفْسَدَ عَلَيْنَا فِعْلَنَا فِي سَاعَةٍ وَاحِدَةٍ 

"Barang siapa membaca doa ini tiga kali di akhir hari dari bulan Dzulhijjah, maka setan berkata: kecapeanku sepanjang tahun dalam menggodanya hanya dihancurkan sesaat olehnya."

Selain itu terdapat keterangan di dalam Kitab Lathoiful Ma’arif karya Ibu Rajab, yang menyitir sebuah Hadis tentang keutamaan amal baik.

مَا مِنْ حَافِظَيْنِ يَرْفَعَانِ إِلَى اللهِ صَحِيْفَةً فَيَرَى فِي أَوَّلِهَا وَفِي آخِرِهَا خَيْرًا إِلَّا قَالَ اللهُ لِمَلَائِكَتِهِ أُشْهِدُكُمْ أَنِّي غَفَرْتُ لِعَبْدِي مَا بَيْنَ طَرْفَيْهَا

"Setiap kali dua malaikat pencatat amalan melaporkan catatan amalan kepada Allah SWT dan dalam awal dan akhir dari catatan tersebut ada amalan kebaikan maka Allah SWT berfirman: Wahai malaikat-Ku saksikanlah sesungguhnya aku ampuni semua kesalahan di antara dua amalan kebaikan hambaku'." (HR. Imam At-Thabrani)

Karena itu, tidak boleh berputus asa. Meski telah alpa berbuat kebaikan, tapi jika ditutup catatan akhir tahun dengan doa dan dzikir kepada Allah, maka harapan mendapatkan rahmat pengampunan dari Allah SWT masih sangat besar. Wallahu ‘Alam bis Showab. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 27 Juli 2022. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim