Belajar Dari Umar Bin Khattab

 
Belajar Dari Umar Bin Khattab

Oleh Sholihin H.Z.

Anggota PW ISNU Kalbar

Sejarah mencatat bahwa generasi yang paling baik setelah wafatnya Rasulullah SAW adalah generasinya para sahabat yang empat, yang dikenal dengan masa kepemimpinan khulafaurrasyidin. Sahabat yang fenomenal tersebut adalah Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.

Kemuliaan dan keunggulan keempat sahabat ini terukir dengan tinta emas baik di masa bergaul dekat dengan Rasulullah SAW ataupun saat mereka memegang amanah sebagai khalifah (pemimpin) di masa sesudah Rasulullah  SAW. Kejayaan dan kemuliaan mereka baik secara pribadi maupun kemuliaan Islam menempati posisi yang diperhitungkan dan bermartabat.

Jika dilihat dari sejarah kedekatannya dengan misi Rasulullah SAW. hingga menerima hidayah Islam, diantara empat sahabat utama Rasulullah SAW ini, peristiwa yang dialami Umar bin Khaththab saat menerima hidayah diceritakan sebagai peristiwa yang dramatis, cenderung tragis namun berakhir dengan masuknya cahaya Islam ke dalam dada orang yang merupakan pejuang tangguh dan sangat pemberani sekaligus yang menjadi orang nomor satu yang paling membenci Nabi Muhammad SAW saat itu. Umar dikenal sebagai ahli strategi perang dan paling sering menggunakan kekuatannya untuk menaklukkan Islam dan menghancurkan reputasi Nabi Muhammad SAW. Umar berasal dari Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy.

Pada puncak kebenciannya terhadap ajaran Islam, suatu hari ia bermaksud mencari Nabi Muhammad untuk dibunuhnya. Tidak tanggung-tanggung, dicari untuk dibunuh. Saat di tengah jalan ia bertemu dengan Nuaim bin Abdullah seorang sahabatnya yang kemudian bertanya, Hendak kemana engkau wahai Umar? Umar menjawab, Aku hendak mencari Muhammad, akan kubunuh Muhammad! Oleh Nuaim disebutkan bahwa adik Umar sendiri telah lebih dulu masuk Islam. Mendengar bahwa adiknya sendiri telah menjadi pengikut Muhammad, makin luar biasa marahnya Umar, dan tujuan awalnya yang mencari Muhammad beralih menjadi menuju kekediaman adiknya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN