Kubu Aneuk Manyak (KAM) #3: Terungkapnya Aktor di Balik Misteri Pembunuhan KAM
LADUNI. ID, SEJARAH- Waktu terus berlalu dan dengan penuh rasa hormat, Murhaban memohon untuk bermalam di rumah orang yang paling disegani oleh masyarakat itu. Keesokan harinya, mereka bertiga kembali pamit untuk melanjutkan perjalanan semula, dengan menenteng ìbu kulahî (nasi bungkus pakai daun pisang).
Namun, entah bagaimana kelanjutannya, sahabat yang setia menemani itu sekitar dua hari berselang, tiba-tiba bergegas kembali pulang ke GampÙng Bangkeh, sekaligus untuk kedua kalinya berjumpa dengan Geuchik Daud. Mereka sempat berbincang dengan warga setempat.
Sang sahabat tadi mengaku tak dapat melanjutkan perjalanan menemani Murhaban, karena terserang demam tinggi. Dia mengatakan khawatir penyakit yang dideritanya akan bertambah parah hingga diputuskan hari itu juga meninggalkan Gampong Bangkeh. Selanjutnya, dia meyebutkan perlu berobat ke Pidie.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp568.000
Rp143.100
Rp134.000
Memuat Komentar ...