Ranting NU Madu Sari Gelar Pengajian Akbar Bersama KH Yazid Bustomi

 
Ranting NU Madu Sari Gelar Pengajian Akbar Bersama KH Yazid Bustomi

LADUNI.ID, KUBU RAYA - Pengurus Ranting NU Madu Sari Kabupaten Kubu Raya gelar Ppengajian akbar dalam rangka semarak Muharram dengan menghadirkan KH Yazid Bustomi dari Jawa Timur selaku penceramah, Sabtu, 22/9 Malam.

Sebelum Rangkaian Acara dimulai Grup Sholawat  Assyobar mengiringi lantunan sholawat alhabsy dan sholawat - sholawat modern dan klasik demi mengisi pembukaan pengajian akbar di momentum Bulan Muharram yang bertepatan di Halaman Masjid Baiturrahman Pondok Pesantren Nahdlatut Thullab Parit bunga Baru Desa Madu Sari Kabupaten Kubu Raya.

Adengan Pembukaan MC membaca susunan acara pengajian akbar dan Pembacaan Ayat Suci Alquran  yang dilantunkan Oleh Ustadz Suja'i Adi. Qori' Tingkat Nasional Dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathon. Yang diikuti Jamaah Muslimin Muslimat warga Madu Sari dan para tamu undangan.

KH.Munawwir Selaku Dewan SYuro NU Ranting Madu Sari menyampaikan ribuan Terima Kasih kepada tamu undangan dan partisipasi warga masyarakat Desa Madu Sari Sungai Raya. Beliau yang mewakili atas nama para pengurus Ranting NU dan Panitai jika dalam hal layanan penyambutan, hidangan dan tempat tidak berkenan dan teruntuk kepada almukarrom KH. Yazid Busthomi Selaku Guru Spiritual penceramah agama kegiatan ini.

Ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Sungai Raya KH. M. Amin Ansori beliau mengatakan dalam pesan singkatnya "Semuga Dengan Hadirnya Guru Kita KH. Yazid Busthomi dapat memberikan pencerahan dan tambahan siraman ilmu kepada kita semua yang hadir baik para tokoh sesepuh, tokoh masyarakat, jamaah muslimin - muslimat dan para tamu undangan mendapatkan barokah pengajian Akbar." 

Dan acara inti diisi dengan tausiyah ceramah agama oleh KH. Yazid Busthomi Selaku Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Pasuruan Jawa Timur. Dalam untaian hikmah yang disampaikan beliau bahwa kegiatan pengajian akbar ini sangat diapresiasi karena begitu bermakna di momentum yang berbahagia ini. Bagaimana peran sejarah perjalana Nahdlatul Ulama yang dirintis dan didirikan oleh para masyakhih Ulama indonesia yang tak diragukannya NU bukan sekedar nama dan sebatas nama. Namun dibalik peristiwa adanya NU maka kita bisa berkumpul semuanya hadir dimalam pengajian yang insya Allah dinilai ibadah dan mendapatkan barokahnya para ulama dan kelak bersama mbah hasyim asy'ari sama-sama diakui ummatnya nabi Muhammad SAW.

Dan acara diakhiri dengan pembacaan Doa Penutup oleh Kiai Yazid Bustomi dan disambung doa kedua kepada Ketua Tandfidziyah Pimpinan Cabang NU Kubu Raya Oleh KH.Abdusaalam.M.Si. (Ulil/Fauzi)

 

 

Tags