Purwaji: Mengerikan Fitnah Terhadap Ansor, Kesalahpahaman yang Lahir dari Hoax

 
Purwaji: Mengerikan Fitnah Terhadap Ansor,  Kesalahpahaman yang Lahir dari Hoax

LADUNI.ID, Jakarta - TIGA hari ini saya terus menerima telpon dari banyak wartawa. Hidayatullah.com, jurnalislam.com, kiblat.net dan banyak media online lokal. Pertanyaan mereka yang paling dominan adalah, apa benar penolakan masyarakat melayu disana karena ansor dianggap menyebarkan kesesatan paham Islam Nusantara??

Saya pun menjelaskan bahwa amaliah Ansor dan Melayu itu sama, sebab kami sama sama ahlusunnah wal jamaah, sama sama bermahzab syafii.

acara Ansor di Siak itu adalah ziarah kubur Sultan, saya kembali bertanya apakah Melayu mengharamkan ziarah kubur?? TIDAK ! kami juga akan melaksanakan Haul dan Dzikir Akbar, lantas apakah Melayu juga mengharamkan demikian? TIDAK.

Jadi dimana kesesatan yang dimaksudkan? Saya pun bercerita bagaimana pertemuan saya dengan Ketua LAM SIAK.. saya menemukan fakta bahwa Beliau disodori hoax bahwa Sholatnya ala Islam Nusantara itu nyanyi Indonesia Raya sebelum sholat. La haula wala kuata ila billah...

Wajar saja Datuk Datuk penjaga adat itu marah karena mengira Ansor itu berlaku demikian. .

Ada kesalahpahaman yang lahir dari hoax dan fitnah yang kejam. Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Dan ketika tabayyun sudah dilakukan, menemukan fakta yang berbeda sedemikian itu kenapa LAM SIAK tidak berkenan mencabut keputusan atau fatwanya. Ini soal marwah LAM..begitu jawab Datuk Ketua LAM.

Saya ini korban, ibarat tersangka, pengadilan adat memutus saya bersalah tanpa melalui proses pengadilan. Tapi biarlah ini saya tanggungkan, jangan ditanggung orang lain.

bismillah saya jalan terus, dan mohon kami mohon siapapun sahabat dan guru2 saya di grup ini, jangan provokasi masyarakat utk benci kepada kami. Silahkan kami dibuly tapi jangan benturkan kami dengan Melayu, sebab kami juga Melayu...kami Islam...kami saudara kalian. Masalah soal UAS kami siap menyelesaikannya dengan dg cara beradab.

Semoga seluruh masyarakat Melayu tdk diadu-domba oleh kaum WAHABI dan HTI yg tdk ingin Indonesia damai... Mereka ingin Indonesia seperti Suriah yg porak-poranda.
(Alinea terakhir tambahan saya).

salam

PURWAJI
Ketua PW GP Ansor Riau

Sumber : https://www.muslimedianews.com/2018/09/tiga-hari-ditelpon-jurnalis.html#ixzz5SAChW6f9