Cicit Rasulullah Saw Menjadi  Raja di Negeri Aceh

 
Cicit Rasulullah Saw Menjadi  Raja di Negeri Aceh

LADUNI. ID, SEJARAH- Sosok Abdullah bin Hasan Mutsanna bin Hasan bin Ali atau cicit Nabi Muhammad saw dalam sejarah disebutkan bahwa beliau hijrah ke kepulauan Nusantara ini setelah singgah dan menetap di pelabuhan Chambia (Kambei) India.

Perjalanan dan misinya tidak lain selain untuk mengembangkan misi perjuangan keluarga Rasulullah saw. Sejarah tidak mencatat, apakah beliau meninggal di wilayah ini atau kembali ke tanah Arab.

Keberadaan nama Abdullah disebut dalam ikhtisar Radja Jeumpa oleh Ibrahim Abduh yang disadurnya dari Hikayat Radja Jeumpa. Tersebutlah sebelum kedatangan Islam di daerah Jeumpa sudah berdiri salah satu Kerajaan Hindu Purba Aceh yang dipimpin turun temurun oleh seorang Meurah.

Tibalah seorang saudagar muslim keturunan Arab bernama Abdullah di sana pada awal abad ke 8 Masehi. Selanjutnya Abdullah tinggal bersama penduduk dan menyiarkan agama Islam. 

Rakyat di negeri tersebut dengan mudah menerima Islam karena tingkah laku, sifat dan karakternya yang sopan dan sangat ramah. Dia dinikahkan dengan putri Raja bernama Ratna Kumala. Akhirnya Abdullah dinobatkan menjadi Raja menggantikan bapak mertuanya. Dan masih banyak lagi.

***Helmi Abu Bakar El-langkawi,  Penggiat  Litaerasi Asal Aceh.