Ulama Syuriah: Jangan sampai Indonesia Menapaki Jalan Kami

 
Ulama Syuriah: Jangan sampai Indonesia Menapaki Jalan Kami

LADUNI, ID. DEPOK - Ulama Syuriah Dr Wahbi Sulaiman berkunjung ke Pesantren Al-Hikam Depok. Dalam kunjugannnya bertemu dan dialog bersama jajaran pengurus dan para santri huffadz. Ia berpesan Syuriah menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia. “Jangan sampai Indonesia menapaki jalan yang kita lalui, kalau sudah masuk susah keluarnya. Kalau darah mengalir dan api peperangan susah dipadamkan. Revolusi itu bukan yang tepat dalam bernegara," ujarnya di hadapan para mahasiswa dan tamu saat menjadi nara sumber kuliah umum di Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur'an Al-Hikam, Kukusan, Beji, Depok (3/10) kemarin.  

Sebagaimana diketahui, kondisi Syuriah mengalami perang berkepanjangan dan tidak sedikit mengalami kehancuran.

Pakar Syariah dari Institut Abu Noor Al-Kuftaru, Damaskus ini mengungkapkan bila berkendara di Indonesia bisa dengan tenang dan berdoa biasa. Namun, di Syuriah naik kendaraan berdoa dengan membaca Syahadat karena suatu saat mobil yang dikendarai meledak dan mati dengan membaca Syahadat. Meski begitu, ia tidak mengerti bagaimana Syuriah menjadi tujuan jihad. Padahal, lanjutnya, saat di Syuriah mereka tidak lebih sebagai "Pembunuh atau dibunuh". Dirinya menuturkan, kaum ekstrimis dan radikal dalam memahami penafsiran Al-Qur'an secara sepihak. "Untuk itu, agar tidak terjebak dalam paham radikal penafsiran Al-Qur'an harus dibarengi dengan Sunnah Nabawiyah (teladan dan prilaku Nabi Muhammad-red). Sebab, Al-Qur'an sendiri memiliki multitafsir. Mereka kelompok  radikal itu menafsirkan Al-Qur'an secara serampangan dan mengabaikan Sunnah Nabawiyah,"terang Ulama Sunni ini.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN

 

 

Tags