Apa Itu Hoax?

 
Apa Itu Hoax?

LADUNI.ID, KOLOM- Salah satu fenomena yang viral dewasa ini berupa menyebarkan berita bohong atau dalam bahasa agama dikenal dengan hoax (dusta). Makna hoax (Dusta ) dalam bahasa arab adalah terjemah dari kata “al-Kadzibu ( ا لْكَذِبُ )”. Sedangkan maknanya di jelaskan oleh Ibnu Mandzur  , seorang pakar bahasa dalam kitabnya, Lisanul Arab. Ibnu Mandzur   berkata: ) الْكَذِبُ نَقِيْضُ الصِّدْقِ(  “Dusta itu lawan dari jujur.”

Adapun hakikat dari dusta telah dijelaskan oleh imam al-Mawardi dalam kitabnya, Adab ad dunya wa ad diin sebagai berikut: “Hakikat dusta yaitu pengkabaran tentang sesuatu yang bertentangan dengan realita. Dan pengkabaran tersebut tidaklah terbatas pada perkataan, akan tetapi terkadang dengan perbuatan. Seperti dengan isyarat tangan, atau dengan anggukan kepala, bahkan terkadang dengan  sikap diam.”

Dalam bahasa Arab, kata “dusta” digunakan dalam kondisi disengaja maupun tidak disengaja sebagaimana dalam masalah pembunuhan, terkadang terjadi secara sengaja mapun tidak sengaja.

Contoh makna berdusta secara tidak sengaja sebagaimana dijelaskan dalam hadits di bawah ini: 

كَذَبَ أَبُو السَّنَابِلِ لَيْسَ كَمَا قَالَ قَدْ حُلِلْتِ فَانْكِحِيْ 

“Telah berdusta Abu Sanabil, permasalahannya bukan seperti yang dia katakan. Sungguh engkau telah halal (dinikahi), maka menikahlah.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

 Arti kata berdusta dalam hadits di atas sebagaimana dijelaskan oleh para ulama adalah berdusta secara tidak sengaja, karena Abu Sanabil   memberikan kabar yang bertentangan dengan realita yang ada berdasarkan pemahamannya yang keliru. Adapun dusta yang disengaja adalah dusta yang haram dan menyeret pelakunya ke dalam api neraka sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi  : 

إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا

Artinya : “Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga. Seseorang selalu bertindak jujur sehingga ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang sangat jujur. Dan sesungguhnya dusta itu membawa kepada kejahatan dan kejahatan itu membawa ke neraka. Seseorang selalu berdusta sehingga ia ditulis di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. al-Bukhori dan Muslim)

Helmi Abu Bakar El-langkawi Penggiat Literasi Asal Aceh

Sumber: makalahnih.blogspot.com

 

 

 

Tags