Konsep Pendidikan Imam Al-Ghazali dalam Mencari Ilmu dengan Orientasi Kebahagiaan Akhirat

 
Konsep Pendidikan Imam Al-Ghazali dalam Mencari Ilmu dengan Orientasi Kebahagiaan Akhirat
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Sistem pendidikan Islam secara umum mempunyai ciri khas, yakni warna religius dan kerangka etik yang tampak jelas dalam tujuan dan sasarannya dengan tanpa mengesampikan masalah-masalah duniawi. Pemikiran Al-Ghazali tentang pendidikan secara umum sesuai dengan orientasi religius-etis, dengan tidak melupakan urusan dunia.

Imam Al-Ghazali mempersiapkan segala perangkat yang dibutuhkan dalam pendidikan. Namun ia menganggap pelayanan urusan dunia dan kebahagiaannya hanya faktor suplementer atau pelengkap saja untuk mencapai kebahagiaan akhirat, yang tetu lebih utama dan abadi.

Dunia adalah ladang menuju akhirat. Manusia tidak mungkin bisa terlepas dari kehidupan di dunia. Tetapi dunia tidak lebih hanya sekadar sarana menuju kepada Allah, dan merupakan tempat pengembaraan, bukan tempat menetap, apalagi bertempat tinggal.

Pikiran-pikiran Imam Al-Ghazali, selain dibentuk oleh warna religius sebagai ciri khas pendidikan Islam, tapi lebih banyak cenderung pada bidang rohani. Kecenderungan ini memang sesuai dengan filsafat sufistiknya.

Jika kita menelaan lebih dalam, maka kita akan mendapati bahwa tujuan pendidikan menurut Imam Al-Ghazali adalah kesempurnaan manusia di dunia dan akhirat yang bisa dicapai melalui upaya mencari keutamaan dengan ilmu pengetahuan. Dan keutamaan tersebut bisa membahagiakan seseorang di dunia, di samping tentu membuat juga dekat kepada Allah...

Dapatkan akses fitur artikel biografi dan chart geneology/ silsilah di Laduni.id secara berlangganan untuk mendukung keberlanjutan dan pengembangan Laduni.id.

Masuk ke Laduni