Pramuka Santri Deklarasikan Lima Komitmen Cinta NKRI di Jambi

 
Pramuka Santri Deklarasikan Lima Komitmen Cinta NKRI di Jambi

LADUNI.ID,JAMBI - Ribuan Peserta Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) V tahun menyampaikan pernyataan sikap cinta tanah NKRI dalam acara pembukaan PPSN kelima di Jambi  Kamis (25/10).

Menurut Kasubdit Pendidikan Pesantren Basnang Said Pernyataan sikap bertajuk "Deklarasi Muaro Jambi" ini dibagikan kepada para santri pada upacara pembukaan PPSN. Deklarasi ini dirandatangani oleh para santri  dari sejumlah pesantren yang mewakili pulau Jawa,  Kalimantan, Sumatera,  Sulawesi,  NTB,  NTT,  Bali,  Papua dan Papua Barat,  serta Maluku dan Maluku Utara.

"Cinta Tanah Air adalah nilai yang hiduo di pesantren. Mereka diajarkan hubbul wathan minal iman,  bahwa cinta tanah air bagian dari iman," terang Basnang Said usai pembukaan PPSN V,  di Jambi, Kamis (25/10).

Menurut Basnang isi dari naskah Deklarasi Muaro Jambi adalah para santri menyadari bahwa bangsa Indonesia diperhadapkan pada tantangan arus perubahan sosial kebudayaan, ekonomi, dan ideologi yang jikalau tidak diantisipasi sejak dini akan dapat meruntuhkan kebangsaan dan keindonesiaan. Serta untuk terus-menerus melahirkan generasi muda Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing, dan tetap berpegang teguh pada jatidiri dan karakter santri Indonesia yang selalu komitmen kepada ajaran agama,  mencintai dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka Pramuka Santri Nusantara mendeklarasikan:

Pertama, berkomitmen menjaga Undang Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia,  Pancasila,  dan Bhineka Tunggal Ika serta selalu menjaga citra Islam Indonesia yang menghargai perbedaan agama, suku,  dan ras, menjaga kerukunan hidup, hidup yang bertoleransi dan mengamalkan ajaran Islam yang penuh rahmat bagi semesta (rahmatan lil alamin) 

Kedua Berkomitmen menjaga dan melestarikan khasanah tafaqquh fiddin dan selalu memelihara nilai-nilai dan tradisi pesantren 

Ketiga, Berkomitmen belajar dan bekerja keras untuk meningkatkan potensi diri generasi muda milenial Indonesia dan terus-menerus mengasah jiwa dan budaya literasi yang tinggi

Keempat, Berkomitmen tidak akan melibatkan diri dalam gerakan-gerakan yang meruntuhkan citra Islam Indonesia, dan 

Kelima berkomitmen tidak mudah larut dan mempercayai berita-berita bohong atau hoax