Kiai As'ad: Kenapa HT Justru Berkembang di Amerika dan Inggris

 
Kiai As'ad: Kenapa HT Justru Berkembang di Amerika dan Inggris

LADUNI.ID,JAKARTA - Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara, Asad Said Ali, menyampaikan jika Hizbut Tahrir berkembang dan diberi izin di Amerika Serikat dan Inggris. Dia menganalisa, HT (di Indonesia dikenal HTI) bisa jadi dimanfaatkan negara Barat untuk kepentingan tertentu di negara Islam atau berpenduduk mayoritas Muslim. Dia mendasarkan analisanya itu pada dibiarkannya HT bercokol di Amerika dan Inggris, negara representasi Barat.

"Ini yang harus dicermati," kata Asad saat berbicara dalam seminar dan bahtsul masail kebangsaan bertema 'Manhaj Beragama ala Walisongo Perekat Persaudaraan Islam dan Persatuan Nasional', di Masjid Agung Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur sebagaimana dilansir muslimmoderat.net

Dia menambahkan, dunia Barat memiliki peran dalam isu seputar radikalisme dan terorisme internasional. Keberadaan Osama bin Laden sebagai pendiri Al-Qaeda di era 1990-an, kata dia, juga tidak lepas dari peran Amerika dan sekutunya di Arab.

"Al-Qaeda yang bikin bukan Amerika, tapi Osama bin Laden. Tapi semua paham, Osama itu cetakan Amerika dan Arab, pahamnya Wahabi plus Ibnu Taimiyah, kemudian senjatanya dari Amerika diadu melawan Rusia. Pulang ke negaranya jadilah teroris," papar mantan Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu.

Karena itu, Alumnus Fisipol UGM itu mendukung langkah pemerintah yang memutuskan untuk membubarkan HTI. Sebab, menurutnya organisasi tersebut ingin mengubah dasar negara Indonesia menjadi negara khilafah. "Semua pihak perlu mendukung (pembubaran HTI) itu," katanya.

Kendati demikian Asad juga berharap pemerintah tidak mendasarkan keputusannya itu berdasarkan tendensi-tendensi politik tertentu. Tetapi murni untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Jadi, kalau membubarkan (HTI) harus tulus karena NKRI, bukan karena politik," ucapnya.