Bulan Safar #4: Bulan Sial kah?

 
Bulan Safar #4: Bulan Sial kah?

LADUNI. ID, HIKMAH- Salah satu bulan dalam kelender Islam namanya bulan Safar. Lebih lanjut dijelaskan bahwa menurut bahasa Safar berarti kosong, ada pula yang mengartikannya kuning. Sebab dinamakan Safar, karena kebiasaan orang-orang Arab zaman dulu meninggalkan tempat kediaman atau rumah mereka (sehingga kosong) untuk berperang ataupun bepergian jauh.

Ada pula yang menyatakan bahwa nama Safar diambil dari nama suatu jenis penyakit sebagaimana yang diyakini oleh orang-orang Arab jahiliyah pada masa dulu, yakni penyakit safar yang bersarang di dalam perut, akibat dari adanya sejenis ulat besar yang sangat berbahaya.

Itulah sebabnya mereka menganggap bulan Safar sebagai bulan yang penuh dengan kejelekan. Pendapat lain menyatakan bahwa Safar adalah sejenis angin berhawa panas yang menyerang bagian perut dan mengakibatkan orang yang terkena menjadi sakit.

Selain dari definisinya yang banyak versi, ternyata banyak kontroversi mengenai bulan kelahiran saya ini. Banyak yang bilang kalau bulan Safar ini adalah bulan sial. Bulan yang tidak bagus untuk sebuah hajatan atau melakukan hal-hal penting, ini lah.. itu lah… itu semua adalah salah satu bentuk khurafat (tahayul atau mitos). Khurafat adalah salah satu bentuk penyelewengan dalam akidah Islam.

Keyakinan tersebut, yaitu tidak boleh melakukan pernikahan, khitan, atau semisalnya pada bulan Safar merupakan salah satu bentuk perbuatan menganggap sial bulan tersebut.

Perbuatan menganggap sial bulan-bulan tertentu, hari-hari tertentu, burung atau hewan-hewan tertentu lainnya adalah perbuatan yang tidak boleh. Menganggap sial bulan Safar sekaligus termasuk salah satu jenis pemahaman yang terlarang dan keliru. Itu termasuk amalan jahiliyah yang telah dibatalkan (dihapuskan) oleh Islam.

 

***Helmi Abu Bakar El-Langkawi Penggiat Literasi asal dayah MUDI Masjid Raya Samalanga