Bulan Safar #24: Besarnya Musibah Turun pada Rabu Akhir Safar, Benarkah?

 
Bulan Safar #24: Besarnya Musibah Turun pada Rabu Akhir Safar, Benarkah?

LADUNI. ID, HIKMAH- Pernyataan yang lebih kontras diungkapkan oleh  Syekh Abdullah Mahfuzh  Al-Hadad, beliau menyebutkan tidak ada seorang ulamapun yang melarang mengamalkan hadist dhaif dalam katagori fadhail amal dan sejenisnya. (Kitab Sunnah Wal Bid’ah, hal.10).

Menurut sebagian ulama, ada sebagaian musibah dan bencana yang terjadi di dunia ini juga pernah terjadi dalam lembaran sejarah pada hari Rabu. Hal ini disebutkan dalam firman Allah “Sesungguhnya kami telah menghembuskan kepada mereka angin sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus”.(Q.S. Al-Qamar : 19).

Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, berdasar dalil yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a ia berkata : “Rasulullah saw. telah ditanya tentang hari Rabu. Lalu beliau menjawab : “Hari Rabu adalah hari nahas yang terus menerus”. Mereka bertanya: “Kenapa bisa demikian, ya Rasulullah?” Beliau menjawab: “Karena pada hari itu Allah telah menenggelamkan Fir’aun dan kaumnya, memusnahkan kaum Aad dan Tsamud, yaitu kaum Nabi Shaleh”.

Penjelasan sebagian ulama mengatakan bahwa Allah telah membinasakan tujuh kaum yang kafir pada hari Rabu dengan tujuh macam azab. Mereka adalah Auj bin Unuq dibinasakan dengan burung Hudhud. Qarun dibinasakan dengan dibenamkan ke dalam tanah. Fir’aun dan pasukannya dibinasakan dengan ditenggelamkan ke dalam  sungai Nil. Namrud dibinasakan dengan nyamuk. Kaum Luth dibinasakan dengan batu. Syidad bin Aad dibinasakan dengan suara jeritan Jibril as. Kaum Aad dibinaskan dengan angin yang kencang. (Syaikh Abu Nashr Muhammad Al-Hamdaani. Kitab As Sab’iyyaatu fil Mawaa’idhil Barriyyat).

***Helmi Abu Bakar El-Langkawi Penggiat Literasi asal dayah MUDI Masjid Raya Samalanga