Semangat dan Jiwa Kepahlawanan Harus Dimiliki Mahasiswa

 
Semangat dan Jiwa Kepahlawanan Harus Dimiliki Mahasiswa

LADUNI.ID, Semarang – Sebagai calon pemimpin bangsa, mahasiswa harus mempunyai semangat dan jiwa kepahlawanan. Selain itu, mahasiswa juga harus memiliki idealisme dalam berpikir dan bersikap, mempunyai sikap rela berjuang dan berkorban, serta mengedepankan pembelaannya kepada kelompok yang lemah (mustad’afin). Karena itu semua adalah cermin kepahlawanan.

Hal itu disampaikan Ruchman Basori, Kepala Seksi Kemahasiswaan Kementerian Agama RI pada Refleksi Hari Pahlawan yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri Walisongo di Kampus Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (11/11).

Pada kesempatan itu, Ruchman menjelaskan bahwa semangat berjuang dan rela berkorban sebagaimana dicontohan oleh para pahlawan the founding father bangsa ini, tidak datang tiba-tiba. Semua itu harus dididik, melalui garba organisasi kemahasiswaan.

“Rela berjuang dan berkorban adalah cermin dari idealisme mahasiswa ditengah defisit nasionalisme," tutur Mantan Ketua I SEMA IAIN Walisongo ini.

Di samping itu, mantan aktivis mahasiswa ini berharap kepada para mahasiswa  dan para aktivis organisasi intra kampus untuk menjadikan lembaga kemahasiswaan sebagai laboratorium untuk mengokohkan nilai-nilai kebangsaan dan kepahlawanan kita.

“Menjadi mahasiswa yang idealis itu keharusan walaupun banyak mahasiswa yang berebut untuk menolaknya,” tegas Ruchman.

Pada kegiatan Refleksi Hari Pahlawan ini, mengambil tema: “Refleksi Hari Pahlawan Mahasiswa dan Tantangan Kebangsaan”. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa yang berasal dari DEMA, SEMA, UKM/UKK dan mahasiswa lainnya. Tampak hadir Wakil Ketua Dema Sajidin, Para Ketua DEMA Fakultas dan segenap fungsionaris UKM/UKK.

Pada kesempatan yang sama, Syarifuddin Fahmi, Ketua Umum DEMA UIN Walisongo Semarang juga berharap agar mahasiswa mampu melakukan refleksi mendalam dengan adanya peringatan Hari Pahlawan.

“Kita semua ini anak muda yang secara intelektual berada dilevel kelas menengah, kita harus mampu meneladani semangat juang para pahlawan yang telah mendahului kita,” terangnya.

Selain itu, Fahmi juga menginformasikan mengenai agenda DEMA, di antaranya adalah diselenggarakan Seminar Nasional tentang Ekonomi, Para de Sholawat dan Refleksi Kebangsaan dan Suksesi Kepengurusan SEMA dan DEMA untuk Masa Bakti 2019. (Sumber: Times Indonesia)