Ini Pesan Al-Mukarram Abu MUDI dalam Sambutannya di Mubes HUDA

 
Ini Pesan Al-Mukarram Abu MUDI dalam Sambutannya di Mubes HUDA

LADUNI.ID,ACEH- Ratusan ulama pemimpin dayah (pesantren) di Aceh mengikuti musyawarah di Banda Aceh.

Kegiatan bernama Musyawarah Besar (Mubes) Ke-3 Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 24-26 November 2018, di Hotel Grand Aceh Syariah Lamdom, Banda Aceh, serta di Markas Besar HUDA yang berada satu kompleks dengan Dayah Thalibul Huda pimpinan Tgk Hasbi Albayuni, di Desa Bayu Lamcot Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.

“Mubes yang mengangkat tema ‘Memperteguh Eksistensi Ulama Dayah dalam Merevitalisasi Peradaban Islam’ ini diikuti oleh 500 peserta terdiri atas pimpinan dayah, akademisi, santri, dan masyarakat umum,” kata Wakil Ketua Panitia Mubes III HUDA, Tgk Hasbi Al-Bayuni, Minggu (25/11/2018).

Mubes III HUDA ini dibuka oleh Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT, III di Hotel Grand Aceh Syariah Lamdom, Banda Aceh, Sabtu (24/11/2018) malam.

Ketua Umum PB HUDA Tgk H. Hasanoel Basri HG (Al-Mukarram Abu Mudi Samalanga) dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Aceh, dalam hal ini Dinas Pendidikan Dayah Aceh yang telah memfasilitasi hingga terselenggaranya Mubes HUDA yang ketiga ini.

Abu Mudi berharap Mubes ini bisa berjalan dengan sukses dan melahirkan pokok-pokok pikiran dari ulama dayah untuk membangun agama, bangsa, dan negara yang lebih baik dari sebelumnya.

Abu Mudi juga menyampaikan bahwa HUDA adalah organisasi yang menginisiasi lahirnya Badan Pembinaan dan Pendidikan Dayah yang kini telah menjadi Dinas Pendidikan Dayah Aceh.

HUDA bersama Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR) Aceh, juga menginisiasi lahirnya 4 dayah perbatasan yang terletak di Aceh Tamiang, Aceh Singkil, Aceh Tenggara dan Subulussalam.

Karena itu, Abu Mudi berharap, pada Mubes ketiga ini, HUDA kembali melahirkan pikiran dan terobosan untuk kemajuan Aceh dalam bingkai Ahlul Sunnah Waljamaah.

Mengakhiri sambutannya, Abu Mudi berharap ulama dayah terlibat dalam kebijakan-kebijakan strategis pemerintah, terutama yang menyangkut dengan persoalan agama.

Sumber: Serambinews.com