Indonesia Jadi Negara Berpendapatan Menengah Atas pada Tahun 2024

 
Indonesia Jadi Negara Berpendapatan Menengah Atas pada Tahun 2024

LADUNI.ID,JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjio memperkirakan pada tahun 2024 mendatang, defisit transaksi berjalan akan menurun di bawah 2 persen dari PDB. Pendapatan per kapita akan meningkat dari sekitar 3.500 dolar AS dewasa ini menjadi lebih dari 4.800 dolar AS.

“Dengan demikian, akan meningkatkan posisi Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah atas (upper middle income),” kata  Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2018, di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (27/11) siang sebagaimana dilansir dari laman resmi Setkab.go.id

Menurut Pery Warjio, ke depan, prospek ekonomi Indonesia akan semakin membaik dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dan stabilitas yang tetap terjaga. Di tengah perkiraan ekonomi global yang tumbuh melandai, Gubernur BI itu memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 tetap meningkat hingga mencapai kisaran 5,0-5,4%.

“Membaiknya pertumbuhan  ekonomi didukung oleh tetap kuatnya permintaan domestik baik konsumsi maupun investasi, sementara kinerja net ekspor membaik dengan berlanjutnya peningkatan ekspor dan menurunnya pertumbuhan impor,” ungkap Perry.

Lebih lanjut Perry memperkirakan inflasi pada  2019 akan tetap terkendali pada kisaran sasaran 3,5+1 persen dengan terjaganya tekanan harga dari sisi permintaan, volatile food dan administered prices, ekspektasi inflasi,  dan stabilnya nilai tukar Rupiah.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN