Buldoser Militer Israel Hancurkan Rumah Pemuda Palestina, Beberapa Orang Terluka

 
Buldoser Militer Israel Hancurkan Rumah Pemuda Palestina, Beberapa Orang Terluka

 

LADUNI.ID,INTERNASIONAL- Pasukan Israel, pada hari Senin (17/12/2018), menghancurkan rumah seorang pemuda Palestina yang dituduh membunuh dua pemukim dalam serangan di Tepi Barat pada bulan Oktober. Buldoser Israel menghancurkan rumah Ashraf Naalwa di kota Shweika di kota Tulkarm Senin pagi, menurut seorang reporter Anadolu Agency di daerah tersebut.

Pasukan Israel mengepung daerah itu dan mencegah warga Palestina dari mendekati lokasi, kata wartawan itu. Pembongkaran rumah itu telah memicu bentrokan antara demonstran Palestina dan pasukan Israel, di mana setidaknya enam orang terluka.

Pembongkaran rumah telah memicu bentrokan dengan warga Palestina, yang melemparkan batu ke pasukan Israel, yang menanggapi dengan menembakkan peluru karet dan tabung gas air mata untuk membubarkan warga yang marah.

Warga Palestina menggunakan katapel untuk melempar batu sebagai perlawanan terhadap pasukan Israel yang menghancurkan rumah seorang pemuda Palestina Ashraf Naalwa, di kota Tulkarm, Tepi Barat, Senin (17/12/2018). Israel menuduh Naalwa membunuh dua pemukim Yahudi dalam serangan di Tepi Barat pada bulan Oktober 2018.

Warga Palestina menggunakan katapel untuk melempar batu sebagai perlawanan terhadap pasukan Israel yang menghancurkan rumah seorang pemuda Palestina Ashraf Naalwa, di kota Tulkarm, Tepi Barat, Senin (17/12/2018).

Dalam sebuah pernyataan, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, satu orang Palestina terluka oleh peluru karet yang ditembakkan oleh pasukan Israel.Sementara lima lainnya menderita sesak napas sementara dari gas air mata Israel dan dirawat di lapangan.

Pasukan Israel mengintervensi warga Palestina yang bereaksi terhadap pembongkaran rumah pemuda Palestina Ashraf Naalwa di kota Tulkarm, Tepi Barat, Senin (17/12/2018). Naalwa dituduh membunuh dua pemukim dalam serangan di Tepi Barat pada Oktober 2018.

Ashraf Naalwa telah dibunuh oleh pasukan Israel dalam serangan untuk menangkapnya di kota Nablus, Tepi Barat minggu lalu.Pasukan Israel juga telah menahan orang tua dan adik Naalwa sejak Oktober.

Tentara Israel menggunakan hukum darurat Mandat Britania pada tahun 1945 untuk menghancurkan rumah warga Palestina, yang pemiliknya diduga melakukan serangan terhadap orang Israel. Pengadilan tinggi Israel biasanya menolak seruan orang-orang Palestina terhadap pembongkaran rumah mereka.

Pasukan Israel menghancurkan rumah pemuda Palestina Ashraf Naalwa di kota Tulkarm, Tepi Barat, Senin (17/12/2018). Naalwa dituduh membunuh dua pemukim Yahudi dalam serangan di Tepi Barat pada bulan Oktober.

Tindakan militer Israel menghancurkan rumah Ashraf Naalwa di kota Shweika di kota Tulkarm Senin pagi, menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan warga Palestina.

Juru bicara Palestina yang berbasis di Ramallah, Youssef al-Mahmoud, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menegakkan resolusi PBB mengenai mengakhiri pendudukan Israel selama puluhan tahun di tanah Palestina.

"Pembongkaran adalah bagian dari hukuman kolektif dan balas dendam oleh pendudukan Israel terhadap orang-orang kami," kata Youssef al-Mahmoud, dalam sebuah pernyataan. Dia menyatakan pemerintahan Israel "bertanggung jawab atas meningkatnya ketegangan di kawasan dan dunia".

 

Sumber: serambinews.com