Silaturahim Kiai dan Dai Muda, PW Pergunu Jabar: Paham Intoleran Merasuki ASN

 
Silaturahim Kiai dan Dai Muda, PW Pergunu Jabar: Paham Intoleran Merasuki ASN

LADUNI.ID, Bogor - Para Kiai dan Dai Muda Jawa Barat menggelar silaturahmi. Hadir ribuan perwakilan Kiai dan Dai Muda dari wilayah Kota Depok, Bekasi, Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya dan Kuningan Jawa Barat. Hal itu diadakan dalam rangka menangkal paham intoleran.

Menurut Ketua Pengurus Wilayah Pergunu Jawa Barat, H. Saefulloh. M. Pd, menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia harus menjadi harokah (gerakan) para guru dilingkungan Nahdlatul ‘Ulama.

“Persatuan Guru Nahdlatul Ulama, bukan hanya organisasi profesi tetapi sebuah badan otonom NU, artinya kita bukan hanya meningkatkan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru-guru NU, baik kompetensi Pedagogi kepribadian sosial dan profesional, tetapi guru-guru Nahdlatul Ulama juga harus menguasai kompetensi Aswaja An Nahdliyyah, sehingga Aswaja An Nahdliyyah bukan hanya menjadi Ideologi pemahaman tetapi harus menjadi sebuah Harokah (gerakan) untuk menjaga keutuhan Kedaulatan Negara Republik Indonesia,” ujar Saefullah saat menyampaikan amanat kepada peserta, di Pondok Pesantren Yasina Cigombong Bogor, Selasa, (18/12/2018).

Bapak ibu sekalian, lanjut Saefullah, kalau kita perhatikan paham intoleran radikal sekarang sudah menjalar ke lembaga pendidikan, serta menjalar ke perguruan tinggi, yang anehnya ini juga menjalar kepada pegawai-pegawai negeri, tidak sedikit ASN yang juga berpaham Intoleran.

“Saya bercakap dengan salah satu ASN yang juga simpatisan salah satu Partai Islam, dia mengajar mata pelajaran Pendidikan Kewarga Negaraan (PKN) Pancasila, tetapi mengusung Khilafah dan benci dengan Pancasila, bagaimana dengan anak didiknya kalau ada guru yang seperti itu,” ungkapnya pada acara itu.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN