Saling Tukar Foto Bugil, Beginilah Mirisnya Cara Berpacaran Generasi Millenial

 
Saling Tukar Foto Bugil, Beginilah Mirisnya Cara Berpacaran Generasi Millenial

Di era millennium kini, tren pacaran muda-mudi anak SMA kini tak lagi biasa. Sebagian pelajar bukan hanya makan, jalan, memberi hadiah atau mengantar jemput sang kekasih, lebih daripada itu mereka sekarang sudah berani bertukar foto telanjang.  Mirisnya, hal itu dilakukan untuk mengukur rasa sayang pasangan.

Kecenderungan ini terjadi awalnya memang dilatarbelakangi karena iseng, kemudian berkirim foto bugil. Bahkan lebih parah lagi, keisengan ini justru menjadi sebuah ‘kebiasaan’ bagi sebagian pasangan.

Rian (bukan nama sebenarnya) misalnya, seorang pelajar asal Jawa Tengah mengaku pernah saling membuka pakaian dengan cara video call. Meski awalnya Rian hanya video call biasa karena ingin mengobati rasa kangennya, tetapi akhirnya saling suruh buka pakaian dan terjadi video call sex (VCS).

Apa yang terjadi dengan Rian hanya sebagian fakta yang terjadi di kalangan remaja pelajar SMA. Di luar itu akan lebih banyak mereka yang justru merasa terjebak lantaran foto-foto bugil yang dikirim malah dijadikan sebagai bahan ancaman. Jika menolak permintaan sang pacar, foto akan disebar.

Hal ini merupakan sebuah kemirisan yang tidak kita inginkan sebenarnya. Hal yang paling miris adalah, ketika foto tersebut bukan hanya disebar di grup chat yang berisi para pelajar, tetapi dijadikan sebagai ‘barang dagangan’. Semakin populer si cewek di sekolah, maka harganya semakin mahal.

Oleh karena itu, sudah seharusnya foto bugil tidak untuk diberikan kepada sang kekasih. Namun, fenomena ini kian marak terjadi. Tinggal bagaimana kita bersikap terhadap para korban sebagai kerabat, sahabat, dan orang terdekat. Sudah menjadi tanggung jawab kita untuk mendidik generasi selanjutnya agar terhindar dari hal seperti ini. (Sumber: Kumparan)