Mengintip  Kemajuan Islam di Wales

 
Mengintip  Kemajuan Islam di Wales

 

LADUNI,ID, INTERNASIONAL- Wales merupakan negara bagian dari Britania Raya. Dengan luas wilayah 20.779 kilometer persegi, kawasan kependudukan dan perindustrian utama Wales terletak di sebelah selatan. Wilayah tersebut meliputi kota-kota di pesisir pantai, seperti Cardiff, Swansea, dan Newport serta kawasan South Wales Valleys di sebelah utara kota-kota itu.

Agama utama di negara yang beribu kota di Cardiff itu adalah Nasrani. Islam menjadi agama non-Kristen terbesar di negara yang mempunyai Kastil Carreg Cennen itu.

Sensus yang berlangsung pada 2001 menunjukkan sekitar 22 ribu jiwa penduduk Wales memeluk Islam. Orang Asia menjadi mayoritas masyarakat Muslim yang bermukim di negara tersebut. Pakistan dan Bangladesh merupakan kelompok Muslim terbesar.

Islam memperkenalkan dirinya di Wales sejak abad ke-12. Terbukti, pada 1870 sejumlah bangunan-bangunan di Swansea dan Cardiff menunjukkan sejarah eksistensi Muslim di Wales. Banyak rumah-rumah pribadi dekat dermaga yang dialihfungsikan sebagai tempat ibadah. Diduga, hal itu adalah kiprah dari para pelaut yang berasal dari Yaman.

Pada akhir 1930-an, Yaman mendirikan masjid yang saat ini menjadi South Wales Islamic Centre. Sejumlah masjid lainnya mulai berdiri di Wales pada 1947, seperti Masjid Cardiff Wales juga Masjid Peel Street. Tentu saja, pendanaannya sebagian besar dibiayai oleh uang publik.

Islam juga akrab di Kota Swansea. Pada 1971, masjid pertama yang dibangun di kota dengan penduduk 225.500 jiwa itu ialah Masjid Swansea City yang juga berfungsi sebagai Islamic centre. Tempat ibadah umat Muslim ini juga dikenal sebagai Masjid Tengah yang berdiri di St Helens Road.

Sumber: Republika.co.id