Reaksi Nissan Indonesia soal Informasi Mau Jadi Importir

 
Reaksi Nissan Indonesia soal Informasi Mau Jadi Importir

 

LADUNI. ID,TEKNO - Informasi yang beredar belakangan ini, yaitu tentang masa depan bisnis PT Nissan Motor Indonesia (NMI) di pasar otomotif nasional. Merek asal Jepang itu dikabarkan akan mengubah status dari perakit kendaraan menjadi importir.

Praktis, pabrik I Nissan di Purwakarta nantinya akan memproduksi mesin Xpander dengan kuota 160.000 unit per tahun. Sementara model yang sebelumnya dirakit di tempat itu statusnya beralih menjadi impor utuh alias completely built-up (CBU).

Pabrik II NMI yang berlokasi di tempat sama, hanya akan merakit Datsun. Artinya, semua produk bermerek Nissan nantinya akan mengandalkan pasokan impor semata, tidak lagi berstatus completely knocked down (CKD) seperti sebelumnya.

Ketika dikonfirmasi, menurut Head of Communication NMI Hana Maharani, sejauh ini tidak ada informasi lain tentang itu. Lagi pula, NMI menegaskan, tidak akan memberikan komentar untuk rumors.

"Jadi tetap memproduksi mobil di Indonesia," cuap Hana kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (7/1/2019) sore.

Belum lama ini, NMI juga mendapatkan penghargaan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai - Kantor Pelayanan Utama Tipe A Tanjung Priok, sebagai "Mitra Utama Kepabeanan of The Year 2018".

"Ini adalah penghargaan atas kinerja bisnis kami untuk mempertahankan Nissan Indonesia sebagai Importir Mitra Utama Kepabeanan terbaik di Indonesia," ujar Isao Sekiguchi, Presiden Direktur NMI dalam siaran resmi belum lama ini.

Perlu diketahui bahwa sekarang ini model seperti X-Trail, Livina, March, dan Juke masih diproduksi di pabrik Nissan Indonesia, apabila beralih menjadi importir maka semuanya berstatus CBU seperti Terra yang diimpor utuh dari Thailand

SUMBER:Kompas.com