Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 46: Karakter Buruk Manusia Menurut Al-Qur’an dan Hadis

 
Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 46: Karakter Buruk Manusia Menurut Al-Qur’an dan Hadis

Buletin Jumat Laduni.ID resmi untuk dicetak jarak jauh
Laduni.ID, Jakarta - Sebagai makhluk yang paling sempurna, manusia dikaruniai oleh Allah s.w.t. kemampuan yang luar biasa yang tidak dimiliki makhluk lain. Karunia yang paling berharga adalah kemampuan berfikir dan kemampuan untuk menerima kebenaran dari wahyu Allah s.w.t. melalui para Nabi dan Rasul. Berdasarkan keistimewaan itulah, manusia diberi tanggung jawab agar menjadi khalifah, ia ditugaskan untuk mengelola alam semesta ini bagi kesejahteraan semua makhluk.

Dengan amanat ini, manusia tergolong menjadi dua bagian, yaitu mereka yang berhasil memegang amanah itu dengan baik dan mereka yang mengkihianatinya. Mereka yang berhasil melaksanakan amanat yang luhur itu menjadi makhluk yang terbaik, yang status dan kedudukannya lebih tinggi dari makhluk lainnya. Sebaliknya mereka yang mengkianati amanat itu, tercampakkan dalam kehidupan yang hina dan menjadi makhluk yang paling buruk.
 “Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya”. (QS. Al-Tin, 95: 4-5).

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa mereka yang beriman dan berbuat kebajikan, akan tetap menjadi makhluk yang baik dan memperoleh balasan kebaikan yang tidak terputus. Mereka yang beriman dan berbuat kebajikan adalah mereka yang dapat memegang amanah secara baik, sehingga status dan kedudukannya lebih tinggi dari makhluk-makhluk lain. Mereka yang beriman dan berbuat kebajikan, akan berusaha melaksanakan berbagai macam kegiatan dan aktivitas yang baik dalam kehidupannya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN