Pesantren Lubabul Fattah, Tulungagung

 
Fasilitas di Lembaga ini :
Nama Fasilitas Jumlah Nama Fasilitas Jumlah
MI/SD 0 MTS/SMP 0
MA/SMA 0 Maly/Univ. 0
Tahfidz 0 Laboratorium 0
Poli Kesehatan 0 Koperasi 1
Pesantren Lubabul Fattah, Tulungagung
Sumber Gambar: Istimewa

Profil

Pesantren Tahfidz adalah lembaga pendidikan Islam yang khusus didedikasikan untuk menghasilkan generasi Qurani yang ulung dalam menghafal, memahami, dan mengamalkan Al-Qur'an. Hal ini sesuai dengan Visi pondok pesantren Lubabul Fattah yaitu menciptakan generasi Qur'ani yang berakhlakul Karimah dan unggul dalam prestasi. Adapun Misi pesantren ini meliputi:

  1.  Menciptakan pesantren dengan media pembelajaran berkualitas yang berorientasi pada prestasi akademis.
  2.  Mewujudkan insan yang berbudi pekerti luhur sebagai implementasi keimanan dan ketakwaan.
  3.  Menerapkan quality quality base school system untuk menjamin proses KBM yang unggul.
  4.  Mengkonfigurasikan kurikulum pesantren Salaf berbasis literatur klasik yang sejalan dengan perkembangan Iptek dan kebudayaan.
  5.  Menyelenggarakan sistem pendidikan Tahfidz yang berjenjang dan berkarakter Qurani.
  6.  Membentuk generasi yang ikhlas peka peduli dan bertanggung jawab terhadap kemanusiaan dan lingkungan.
  7.  Menyiapkan generasi yang berlandasan Manhaj Aswaja.

Cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Lubabul Fattah tidak terlepas dari dukungan Jamaah Kuliah Subuh dan Jamaah Rotibul Haddad. Pada awal mulanya KH. Muhammad Saiful Anam berupaya mendirikan rumah untuk beliau pribadi saja, namun oleh jamaah beliau disarankan untuk mendirikan Pondok Pesantren sekaligus sebagai markas Rotibul Haddad. Nama Ratibul Haddad ini sebenarnya diambil dari nama salah satu amaliyah yang disusun oleh salah seorang ulama terkemuka dari Hadramaut yakni Abdullah bin ‘Alawi bin Muhammad al-Haddad.

Beliau merupakan seorang mujaddid (pembaharu) di masanya. Ratibul Hadad disusun pada tahun 1071 Hijriah, bermula ketika para pemuka Hadramaut merasa khawatir akan masuknya kelompok Syi'ah Zaidiyah di wilayah Hadramaut. Mereka khawatir aqidah Syi'ah Zaidiyah akan mempengaruhi terhadap keyakinan orang awam yang sejak lama berpegang teguh pada aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah yang telah diajarkan oleh para Salafus Shalih. Berdasarkan hal ini, mereka menghadap kepada al-Qutb Abdullah bin ‘Alawi al-Haddad agar diberi bacaan supaya hal yang mereka khawatirkan tidak terjadi.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN

 

Relasi Pesantren Lainnya

  • Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.