Siswa SMK Nurul Jadid Berhasil Meraih 2 Trofi Kompetisi Tingkat Nasional

 
Siswa SMK Nurul Jadid Berhasil Meraih 2 Trofi Kompetisi Tingkat Nasional
Sumber Gambar: nuruljadid.net, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Senyum bahagia terpancar dari raut wajah Muhammad Yusuf Ardiyanto, santri Ponpes Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, usai meraih juara 2 tingkat nasional lomba pidato Bahasa Inggris yang diadakan Prestasi Indonesia Competition, Sabtu (1/7/2023).

Dalam perhelatan lomba tersebut, juara 1 diraih siswa dari SMAN Bulakamba, Jawa Tengah, sedangkan untuk juara 3 berhasil didapatkan siswa SMAN 02 Denpasar, Bali.

Sebelumnya, pada bulan Juni 2023, siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurul Jadid tersebut mengikuti lomba pidato bahasa inggris yang diadakan Rumah Santra Seni (Rusani), dan berhasil meraih juara harapan 2. Meskipun persiapan yang dilakukan relatif kurang maksimal dalam mengikuti kompetisi tersebut.

Kegiatan pesantren yang padat dan wajib diikuti, tidak menjadi halangan bagi siswa SMK Nurul Jadid bernama Yusuf. Ia tetap bersyukur dengan hasil yang didapatkan.

"Saya sangat senang bisa menang dan menyumbang prestasi untuk sekolah tercinta juga untuk pesantren," tegasnya.

Santri asal Kabupaten Lumajangan itu menyampaikan bahwa keberhasilan dalam kejuaraan tingkat nasional itu tidak bisa dilepaskan dari bimbingan guru khusus di asrama Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA). Berkat bimbingan tersebut keterampilan bahasa inggrisnya semakin terasah dan berkembang.

Kepala sekolah SMK Nurul Jadid, Moh. Arief Hariyanto, mengaku sangat bahagia atas prestasi yang berhasil didapatkan anak didiknya. Meski dengan persiapan yang relatif singkat, siswanya tetap berhasil meraih penghargaan tingkat nasional.

"Ini merupakan prestasi luar biasa yang diraih peserta didik kami," ucapnya.

Pak Arief, sapaan akrab Kepala Sekolah, mendorong agar para siswa terus dibina dan diajarkan untuk aktif mengikuti berbagai kompetisi dalam berbagai bidang. Menurutnya, hal tersebut dapat memberikan motivasi, mengukur kemampuan dan mengasah mental siswa agar terbiasa dalam mengikuti kompetisi.

"Andaikata menang dalam perlombaan, itu hanya bonus saja. Hal yang paling penting adalah bagaimana peserta didik terus berpacu untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dirinya," tegasnya.

Waka. Kesiswaan SMK Nurul Jadid, Nurul Iman, menuturkan bahwa tantangan kedepannya akan semakin kompetitif. Karenanya, para siswa harus dilatih untuk selalu bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Padatnya kegiatan pesantren bukanlah halangan untuk terus berlatih agar dapat memenangkan pelbagai kompetisi.

"Kami sangat bersyukur atas prestasi anak didik kami, selamat untuk anak-anak ku semua. Semoga bisa terus meningkatkan motivasi dan prestasi diri dalam menyongsong masa depan yang cemerlang. Mereka semua luar biasa dengan keunikan dan keahlian masing-masing," terangnya.


Pewarta: Humas Infokom nuruljadid.net

Editor: Hakim