Rahasia di Balik Angka Kemerdekaan Republik Indonesia

 
Rahasia di Balik Angka Kemerdekaan Republik Indonesia
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Demikianlah pernyataan tegas dari para pendiri bangsa Indonesia di dalam pembukaan Piagam Jakarta, mengiringi kemerdekaan Indonesia. Piagam ini pula yang selanjutnya menjadi landasan preambule atau pembukaan UUD 1945.

Kemerdekaan yang berhasil diraih itu tidak bisa terlepas dari Kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Semua menerima keyakinan ini dengan sepenuhnya. Karena itu, di dalam pernyataan selanjutnya ditegaskan:

“Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”          

Karena itu, kemerdekaan yang diraih oleh Bangsa Indonesia ini dipenuhi dengan spiritual yang tinggi. Allah SWT telah menganugerahkan kemerdekaan yang telah sekian lama didambakan. Dan tibalah kemenangan itu pada tanggal 17 Agustus 1945.

Tidak banyak mungkin yang mengupas di balik angka tanggal kemerdekaan Indonesia. Ada pesan spiritual yang tidak bisa dilepaskan oleh umat Islam. Setiap umat Islam, khususnya di Indonesia ini perlu tahu rahasia angka kemerdekaan Indonesia. Karena dengan angka itu Iman dan Islam seseorang akan semakin kuat. Dan umat Islam Indonesia juga akan semakin bersyukur atas anugerah besar itu.

Keterangan rahasia di balik angka Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945 pernah dikupas oleh KH. Maimoen Zubair dalam banyak kesempatan pengajian di berbagai tempat. Beliau mengatakan bahwa 17 Agustus merupakan angka keramat. Sebab, Nabi Muhammad SAW juga tidak bisa terlepas dari angka 17.

Keterangan ini terbukti bahwa Nuzulul Qu’ran terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, yang tempo hari ketika itu memang bertepatan dengan bulan Agustus tanggal 8. Sementara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu terjadi pada tanggal 17 Agustus atau 8 Ramadhan.

Jadi Nabi diangkat sebagai seorang Rasul pada tanggal 17 Ramadhan atau tanggal 8 Agustus, sedangkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi pada tanggal 17 Agustus atau bertepatan pada tanggal 8 Ramadhan. Ini bukanlah sebuah kebetulan. Tapi benar-benar rahasia Allah SWT.

Diriwayatkan juga bahwa pindahnya Nur Muhammad dari Sayyid Abdullah ke rahim Sayyidah Aminah juga terjadi di bulan Agustus.

Mbah Moen juga mengungkapkan bahwa angka 17 merupakan jumlah angka rakaat sholat sehari semalam dan juga angka rukun shalat. Sedangkan angka 8 merupakan angka yang menunjukkan 8 bagian sujud yakni; kening, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua kaki, yang ke-8 ingat kepada Allah.

Lalu angka 45 juga menyiratkan makna bahwa orang Islam harus membaca syahadat empat kali & lima kali dalam sehari semalam. Di malam hari 4 kali syahadat yakni dalam shalat Maghrib dan Isya', dan di siang hari membaca 5 kali syahadat, yakni dalam shalat Shubuh, Dzuhur dan Ashar.

Rahasia di balik itu semua adalah anugerah Allah SWT untuk Indonesia. Karena itu, Indonesia adalah negeri yang diberkahi oleh Allah SWT.

Dalam kesempatan lain, Mbah Moen juga pernah berpesan kepada umat Islam Indonesia, khususnya warga Nahdliyin. Beliau menyampaikan agar dalam berbangsa dan bernegara harus selalu berlandaskan PBNU, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Eka, NKRI dan UUD ’45.

KH. Maimoen Zubair lalu menutup dengan pernyataan tegas; "Jadi ini menunjukkan bahwa Negara Islam itu tidak ada (karena itu tidak perlu memaksanakannya, red.), yang ada adalah negara mayoritas orang Islam, yakni Indonesia!"

Umat Islam Indonesia harus menerima kenyataan ini dan bersyukur atas anugerah Allah SWT. Tidak boleh terpecah belah kembali dan mempersoalkan dasar negara. Semua bersepakat untuk bergerak maju membangun negara dan mensejahterakan bangsa.

Dirgahayu Indonesia! []


Editor: Hakim