Fenomena Bendera Bajak Laut One Piece dan Pesan Gus Dur

 
Fenomena Bendera Bajak Laut One Piece dan Pesan Gus Dur
Sumber Gambar: Ilustrasi Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80, dunia maya diramaikan oleh fenomena unik, aksi pengibaran bendera bajak laut Topi Jerami dari anime One Piece. Di berbagai sudut negeri, dari puncak gunung hingga jalanan kota, bendera hitam dengan lambang tengkorak berjerami itu berkibar sebagai simbol ekspresi anak-anak muda yang menggabungkan budaya pop dengan kritik sosial.

Dalam Islam, ekspresi dan kritik terhadap ketidakadilan merupakan bagian dari amar ma’ruf nahi munkar, selama dilakukan dengan cara yang santun, damai, dan tidak melampaui batas. Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ. (رواه مسلم)

"Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika tidak mampu, maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim)

Fenomena pengibaran bendera bajak laut ini sesungguhnya adalah bentuk kritik sosial yang dikemas secara damai dan kreatif oleh generasi muda, sebagai ungkapan keresahan terhadap berbagai persoalan bangsa; mulai dari ketidakadilan hukum, ketimpangan sosial, hingga kegelisahan atas masa depan demokrasi.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN