Biografi Dra. Hj. Badriyah Fayumi, Lc., M.A., Ulama Perempuan Fenomenal NU

 
Biografi Dra. Hj. Badriyah Fayumi, Lc., M.A., Ulama Perempuan Fenomenal NU

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Riwayat Keluarga
2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1  Pendidikan
2.2  Guru Beliau
3.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
3.1  Mendirikan Pesantren
4     Karir-Karir Beliau
5.    Karya-Karya Beliau
6.    Prestasi dan Penghargaan Beliau
7.    Referensi

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 lahir
Beliau mempunyai nama lengkap Dra. Hj. Badriyah Fayumi, Lc., M.A., seorang Azhariyyin lahir di Pati, 5 Agustus 1971. Nyai Badriyah Fayumi adalah putri dari KH. Ahmad Fayumi Munji. Sedangkan KH. Ahmad Fayumi Munji sendiri adalah seorang ulama besar, pengurus Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Pati, serta pengikut tarekat Syathariyah dan Syadziliyah. Oleh karena itu, semangat keislaman sangat tercermin dalam gagasan Nyai Badriyah Fayumi. Salah satunya, semangat feminisme.
 

 1.2 Riwayat Keluarga
Nyai Badriyah Fayumi Menikah dengan KH. Drs. Abu Bakar Rahziz, M.A.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan
Sejak kecil Nyai Badriyah hidup dengan kultur agama yang kuat. Ayah dan ibu beliau merupakan pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Ulum dan juga tempat Nyai Badriyah menimba ilmu agama dan mempraktikkan nilai-nilai pesantren. Beliau belajar mengenai dasar-dasar agama kepada ayah dan ibu beliau, sementara pendidikan formalnya beliau ditempuh di Sekolah Dasar Negeri dan Muallimat. Semasa sekolah, beliau pernah menjadi ketua OSIS Puteri serta mendirikan majalah Ukhuwwah.
 

2.1 Pendidikan
Nyai Badriyah Fayumi merupakan salah satu alumni Pondok Pesantren Raudlatul Ulum. Setelah lulus pada tahun 1985, beliau melanjutkan pendidikan sarjana di IAIN Syarif Hidayatullah, jurusan tafsir hadis. Pada tahun 1995, kembali mengambil program sarjana jurusan Tafsir di Universitas Sl-Azhar, Kairo, Mesir dan lulus pada tahun 1998. Pada tahun 2004, sambil mengajar di almamater beliau, melanjutkan pendidikan magister di IAIN Syarif Hidayatullah.

2.2 Guru Beliau
KH. Ahmad Fayumi Munji (ayah)

3. Perjalanan Hidup dan Dakwah

3.1 Mendirikan Pesantren
Sejak tahun 2005 hingga sekarang, Nyai Badriyah Fayumi bersama suami KH. Drs. Abu Bakar Rahziz, M.A. Nyai Badriyah Fayumi juga mendirikan Yayasan Mahasina li ad Dakwah wat Tarbiyah, yang pada tahun 2008 menjadi Pondok Pesantren Mahasina. Di sela-sela mengembangkan pesantren, beliau aktif sebagai nara sumber reguler pada program Kuliah Subuh TPI (sekarang MNCTV) secara langsung dan direkam selama 2002-2005. Juga sebagai redaktur Majalah Noor dari tahun 2003-2017, agar muslimah lebih Islami dalam budaya.

Sebagai pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an Wal Hadith, Nyai Badriyah Fayumi menerjemahkan feminisme Barat ke dalam konteks yang sesuai dengan komunitas dan tradisi Muslim Indonesia. Beliau mengatakan, ulama perempuan memiliki peran yang sama dengan Ulama laki-laki dalam memperkuat Islam washathiyah (moderat) di nusantara ini.

4. Karir-Karir Beliau
Ilmuwan pesantren produk pusat peradaban Islam Al-Azhar ini kemudian menunjukkan kemampuannya di berbagai bidang, baik politik, budaya maupun akademik. Di bidang politik antara lain:

  1. Nyai Badriyah Fayumi adalah anggota DPR/Fraksi PKB DPR RI periode 2004-2009, dari daerah pemilihan III Jawa Tengah,
  2. Saat Gus Dur menjadi Presiden, beliau mendampingi Ibu Negara Nyai Sinta Nuriyah sebagai staf ahli (1999-2001),
  3. Dalam kepengurusan DPP PKB pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan Syuro periode 2005-2010,
  4. Beliau menjabat sebagai ketua Gerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa atau organisasi sayap perempuan PKB (2007-2009),
  5. Menjadi Komisioner Komisi Perlindungan Anak (KPAI) tahun 2010, Ketua KPAI, periode 2012-2014.
  6. Saat ini Nyai Badriyah menjabat sebagai Wasekjen Majelis Ulama Indonesia Pusat Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga.

Nyai Badriyah Fayumi aktf di bidang kebudayaan antara lain:

  1. Beliau aktif di bidang Advokasi PP. Fatayat (2000-2010) selama dua periode,
  2. Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua LKK PBNU (2015-2020),
  3. Ketua Alimat (Ulama Wanita) tahun 2015,
  4. Ketua Panitia Pengarah Kongres Ulama Indonesia (KUPI) tahun 2017.

Namun, jauh sebelum itu, beliau pernah dipercaya:

  1. Menjadi Kepala Bidang Pendidikan PP. IPPNU (1988-1996),
  2. Menjadi anggota kehormatan Forum Kajian Kitab Kuning (FK3) Puan Amal Hayati yang didirikan oleh Gus Dur, Ibu Shinta, KH. Husein Muhammad, 1997,
  3. Akhirnya mendapat amanah sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Lembaga Kesejahteraan Keluarga Nahdlatul Ulama (PPLKNU).

5. Karya-Karya Beliau

  1. Sebagai seorang akademisi, aktivis, dan politikus, Nyai Badriyah Fayumi tentu tidak lepas dari karya ilmiah. Selain menulis artikel dengan lebih dari 200 judul di beberapa majalah yang dikelola beliau, setidaknya ada beberapa karya ilmiah yang serius dan kritis.
  2. Melalui buku beliau “Halaqah Islam: Mempelajari Perempuan, Hak Asasi Manusia, dan Demokrasi (2004),” Nyai Badriyah Fayumi tampaknya mencari panggung bagi perempuan Indonesia untuk berpartisipasi bersama laki-laki dalam memperjuangkan Hak Asasi Manusia dan Demokrasi. Perempuan harus segera naik ke panggung publik dengan membawa ide-ide orisinalnya.
  3. Pada tahun 2008, beliau menyelesaikan tesisnya yang berjudul Konsep Makruf dalam Ayat-Ayat Munakahat dan Kontekstualisasinya dalam Beberapa Masalah Perkawinan di Indonesia.
  4. Terakhir, pada tahun 2015 ada karya beliau yang berjudul Dari Harta Gono Gini Hingga Izin Poligami.
  5. Semua karya ini mencerminkan gagasan perjuangan yang konsisten antara gerakan aktivisme beliau di ranah Budaya dan teorinya di dunia akademik.

6. Prestasi dan Penghargaan Beliau

  1. Nyai Badriyah pernah meraih prestasi sebagai sarjana terbaik, Fakultas Ushuluddin UIN Syaruf Hidayatullah Jakarta tahun 1995,
  2. Penghargaan dari Kementerian Agama sebagai tokoh pesantren peduli perempuan dan anak.

7. Referensi

  1. tokohwanita.com,
  2. kupipedia.id.
 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya