Laduni.ID, Jakarta - Serangan Israel kepada Palestina semakin memanas dan membabi buta. Banyak korban rakyat sipil Palestina berjatuhan, khususnya anak-anak dan kaum perempuan. Tempat pengungsian, Rumah Sakit, dan bahkan Universitas di Palestina banyak dihujani bom Israel. Serangan tersebut dilakukan dengan dalih mengincar dan menyerang tentara Hamas. Padahal, dengan jelas beredar di berbagai media korban yang berjatuhan terdiri dari ribuan rakyat sipil Palestina. Jelas, itu semua melanggar hukum internasional.

Peringatan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan segala demontrasi solidaritas Palestina yang dilakukan oleh banyak orang di berbagai negara tidak pernah dihiraukan oleh Israel atas serangannya itu. Apalagi ketika Israel mendapatkan dukungan dari Amerika yang juga tidak peduli dengan kebijakan PBB yang menyerukan perdamaian.

Para tokoh dunia banyak yang merasa geram dan prihatin atas perang yang terjadi. Kebrutalan Israel menyerang rakyat sipil Palestina dikecam sebagai bentuk pembantaian kemanusiaan.

Salah satu tokoh yang merupakan sosok ulama paling berpengaruh di dunia dalam The World's 500 Most Influential Muslims 2024, Habib Umar bin Hafidz juga turut mengecam tindakan itu dan membela Palestina. Karenanya, beliau berdoa untuk keselamatan umat Islam di seluruh dunia, khususnya yang berada di jalur Gaza, Palestina. Doa tersebut sebagaimana dimuat di dalam situs resmi alhabibomar.com.

Berikut teks doa Habib Umar bin Hafidz:

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ عِنْدِكَ رَحْمَةً تَرْفَعُ بِهَا الْبَلَاءَ عَنِ الْمُسْلِمِيْنَ فِي غَزَةَ خَاصَةً، وَفِيْ فَلِسْطِيْنَ وَفِي جَمِيْعِ بِقَاعِ الْأَرْضِ، اَللَّهُمَّ انْجُهُمْ وَخَلِّصْهُمْ مِنَ الشَّدَائِدِ الَّتِيْ وَقَعَتْ فِيْهِمْ، وَأَرِنَا اللَّهُمَّ فِي الْكَائِدِيْنَ الْمَاكِرِيْنَ الْمُعْتَدِيْنَ الظَّالِمِيْنَ الْغَاصِبِيْنَ قُدْرَتَكَ وَقُوَّتَكَ الَّتِيْ لَا تَقْهَرْ، وَشَتِّتْ شَمْلَهُمْ وَفَرِّقْ جَمْعَهُمْ وَاجْعَلِ الدَّائِرَةَ عَلَيْهِمْ، وَاشْغِلْهُمْ بِأَنْفُسِهِمْ وَاكْفِ الْمُسْلِمِيْنَ جَمِيْعَ شُرُوْرِهِمْ، وَاخْرِجْهُمْ اَللَّهُمَّ مِنَ التَّسَلُّطِ عَلَى بَيْتِ الْمُقَدَّسِ وَعَلَى أَرَاضِي الْمُسْلِمِيْنَ فِي فَلِسْطِيْنَ، وَلَا تُبَلِّغْهُمْ وَلَا مَنْ وَالَاهُمْ وَقَامَ مَعَهُمْ مُرَادْ،

وَنَارُهُمْ تُصْبِحْ رَمَادْ بِـ (كهيعص) فِي الْحَالِ وَلَّوْا خَائِبِيْنَ

وَاجْمَعْ شَمْلَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَأَلِّفْ ذَاتَ بَيْنَهُمْ، وَارْزُقْهُمُ التَّعَاوُنَ عَلَى مَرْضَاتِكَ، وَالصِّدْقَ مَعَكَ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَجُوْدِكَ يَا أَجْوَدَ الْأَجْوَدِيْنَ

“Ya Allah, kami memohon rahmat-Mu agar mengangkat musibah yang menimpa kaum muslimin di Gaza pada khususnya, dan di Palestina, serta di seluruh belahan bumi. Ya Allah selamatkan dan peliharalah mereka dari musibah yang menimpa mereka, dan tunjukkanlah kami, ya Tuhan, kekuatan dan keperkasaan-Mu yang tak terkalahkan kepada para ahli tipu muslihat, yang licik, penindas, perampas. Bubarkan mereka dan pecah belah mereka, dan berikan kekalahan atas mereka, buat mereka sibuk dengan diri mereka sendiri, dan jauhkan kaum muslimin dari segala keburukan mereka, dan jauhkanlah mereka, ya Allah, dari menguasai Baitul Muqaddas (Yerussalem) dan negeri-negeri kaum muslimin di Palestina, dan jangan sampaikan kepada mereka atau orang-orang yang setia kepada mereka segala tujuannya.”

“Api mereka menjadi abu* Dengan berkat (كهيعص)* segera, dan buat mereka berpaling dengan kecewa.”

“Dan persatukanlah kaum muslimin, damaikan mereka, dan berilah mereka kerja sama dalam membuat-Mu ridho, dan berikan ​​kami sifat kesungguhan kepadamu, lahir dan batin, dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang dari para  Penyayang, dan berikan pula kedermawanan-Mu wahai Yang Maha Pemurah dari semuanya.”

Demikianlah doa Habib Umar bib Hafidz sebagai wujud komitmen untuk membela Palestina. Dan ketahuilah bahwa doa adalah senjata umat Islam, umat yang beriman kepada Allah SWT. Karena pada hakikatnya, segala hal yang terjadi adalah atas kehendak dari Allah SWT. Dengan doa tersebut semoga Allah SWT memberikan keselamatan yang terbaik untuk seluruh umat Islam, khususnya umat Islam di Gaza, Palestina. []

Penulis: Hakim

Editor: Kholaf