Inspirasi Gaya Hidup Nabi, Gaya Hidup Sehat Lahir dan Batin

 
Inspirasi Gaya Hidup Nabi, Gaya Hidup Sehat Lahir dan Batin
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Nabi Muhammad SAW adalah makhluk terbaik duni akhirat. Setiap tindakannya adalah keteladanan, baik berupa tutur kata maupun perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang diucapkan dan dilakukan selalu selaras, tak pernah kontradiksi. Karena itu beliau adalah teladan dalam segala hal kehidupan yang dijalani oleh selayaknya manusia, sebab Nabi Muhammad SAW sendiri adalah manusia.

Tetapi jangan salah, Nabi Muhammad SAW memang juga manusia, tapi tidak seperti manusia pada umumnya. Beliau ibarat intan permata di antara bebatuan. Karena itu ada kekhususan yang tidak diperuntukkan kepada selain beliau dan memang tidak untuk diikuti, bahkan haram dilakukan oleh selain beliau, seperti menikah dengan lebih dari empat perempuan dan puasa wishol (sehari semalam tidak makan sama sekali).

Dalam sejarah perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW, kita akan menemukan fakta bahwa beliau jarang sekali jatuh sakit. Bahkan, beliau merasakan sakit hanya ketika menjelang wafatnya karena diriwayatkan terkena sebuah sihir yang memang ditakdirkan oleh Allah SWT demikian. Namun, jika ditelusuri lebih dalam, gaya hidup Nabi Muhammad SAW yang sehat itulah yang menjadi rahasia kebugaran dan kesehatannya.

Banyak sekali ajaran Nabi Muhammad SAW yang secara tidak langsung dapat menjadi alternatif hidup sehat tanpa obat-obatan yang berarti. Beliau pernah bersabda:

صُوْمُوْا تَصِحُّوْا

“Berpuasalah kamu, maka akan sehat.” (HR. At-Thabrani)

Selain itu, Islam sangat memperhatikan detail hidup seorang Muslim. Memang hal-hal kecil yang sepertinya tidak penting itu tampaknya tidak wajib dilakukan, tetapi ada dampak positif yang muncul ketika dibiasakan. Hal-hal yang dimaksud tersebut adalah perkara sunnah, yang artinya jika ditinggalkan tidak berdosa, tetapi jika dilakukan akan mendapatkan pahala kebaikan, bahkan juga akan berdampak positif dalam kehidupan. Misalnya mendahulukan anggota badan yang kanan dalam melakukan kebaikan-kebaikan, seperti dalam berwudlu, dll. Hal ini bukan berarti menafikan anggota badan yang kiri, tetapi jika dipahami secara utuh, maka akan didapati pemahaman yang baik bahwa semua itu menyiratkan makna agar menempatkan sesuatu secara proporsional atau tepat, sehingga semuanya sesuai pada kadarnya dan tidak salah guna.

Demikian pula dalam praktik-praktik yang lainnya. Bahkan, ada sebuah kitab yang mengulik tentang “pengobatan” ala Nabi Muhammad SAW, yang terinspirasi pada gaya hidup beliau. Kitab tersebut berjudul At-Thibb An-Nabawi yang dikarang oleh Ibnul Qayyim Al-Juaziyah.

Di antara gaya hidup Nabi Muhammad SAW yang banyak disebutkan adalah berikut ini:

1. Membuang air besar (BAB) dengan jongkok lebih bersih dan menyehatkan, sedangkan jika dilakukan dengan duduk secara medis berpotensi terjadinya sakit ambiens atau wasir. Dari sini tampaklah rahasianya anjuran ini.

2. Kencing jongkok lebih bersih dan menyehatkan, sedangkan jika dilakukan dengan berdiri maka secara medis disebutkan juga beresiko terjadinya penyakit prostat dan batu ginjal. Karena itu, sangat dianjurkan kencing dengan jongkok.

3. Dalam hal makan, umat Islam dianjurkan untuk menggunakan tangan kanan. Tangan yang dicuci bersih dan digunakan untuk makan tentu lebih menyehatkan sebab terdapa enzim yang dapat membantu makanan lebih mudah untuk dicerna. Sedangkan besi, kayu, plastik, atau peralatan lainnya tidak mengandung enzim tersebut. Karena itulah disunnahkan makan menggunakan tangan kanan.

4. Disebutkan bahwa makan dan minum berdiri dapat mengganggu pencernaan. Karena itu, Islam mengajarkan agar melakukannya dengan duduk, yang tentu lebih santun dan menyehatkan.

5. Dikatakan bahwa makan sembari duduk di atas kursi itu kurang menyehatkan. Dianjurkan lebih baik dengan duduk di atas lantai, sebab ketika makan dengan duduk di atas lantai, maka tubuh dapat membagi perut menjadi 3 ruang, yakni udara (nafas), makanan dan air.

6. Dianjurkan untuk memakan buah-buahan sebelum makan berat, karena hal ini membantu melicinkan saluran pencernaan dan membuatnya lebih siap menerima asupan makanan. Sedangkan, makan buah setelah makan, atau yang dikenal dengan cuci mulut itu secara medis justru tidak bagus buat lambung, sebab akan cenderung menimbulkan reaksi asam yang tentu tidak menyehatkan.

7. Dalam hal tidur, dianjurkan untuk tidur menghadap ke kanan sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Posisi demikian memang secara medis sangat menyehatkan. Sedangkan, tidur tengkurap tidak bagus untuk kesehatan tubuh, yang tentu juga akan berpengaruh pada tidak bugarnya tubuh saat bangun dari tidur.

Setiap hal baik tentu akan berdampak baik. Apalagi hal itu dianjurkan oleh Rasulullah SAW, baik secara langsung maupun tidak lansung, yang dalam hal ini disebut dengan perkara sunnah. Tentu banyak rahasia di balik anjuran-anjuran tersebut. Apalagi perkara yang diwajibkan oleh Allah SWT, tentu akan membawa banyak manfaat bagi kehidupan umat manusia.

Banyak rahasia terkandung di dalam sunnah-sunnah atau gaya hidup Nabi Muhammad SAW yang telah diteliti para pakar. Dari segi hikmah, manfaat, dan kesehatan semuanya bisa didapatkan.

Banyak sekali sunnah Nabi Muhammad SAW. Semua kebaikan adalah anjurannya, yang tentu berpahala atau berdampak baik, baik di dunia maupun di akhirat. Bahkan senyum kepada saudara kita adalah merupakan perkara yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Memang senyum itu tidak bisa dianggap remeh, sebab energi positif akan terpancar ketika senyum itu merekah kepada saudara kita.

Gaya hidup yang sangat sehat dari Rasulullah SAW menginspiasi banyak ilmuwan, khususnya para pakar di bidang kedokteran. Bahkan disebutkan dalam banyak informasi yang beredar, bahwa ada seorang dokter dari Eropa yang pernah mengatakan, “jika semua manusia mengamalkan tiga sunnah saja (sunnah makan, sunnah di kamar mandi, dan sunnah tidur), maka harusnya saya berhenti jadi dokter karena mungkin tidak ada pasien lagi.” Wallahu ‘Alam. []


Penulis: Hakim

Editor: Roni