Biografi Nyai Subang Larang, Wanita Muslim Istri Prabu Siliwangi

 
Biografi Nyai Subang Larang, Wanita Muslim Istri Prabu Siliwangi

Daftar Isi:

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Riwayat Keluarga
1.3  Wafat

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1  Pendidikan
2.2  Guru Beliau

3.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
3.1  Mendirikan Pesantren

4.    Teladan
5.    Referensi

1. Riwayat Hidup dan Keluarga
Nyai Subang Larang merupakan legenda wanita yang berperan besar terhadap penyebaran agama Islam di wilayah Pasundan (Sunda). 

1.1 Lahir
Nyai Subang Larang bernama asli Kubang Kencana Ningrum, yang lahir sekitar tahun 1404 M. Ki Gedeng Tapa adalah ayah dari Nyai Subang Larang, merupakan sahbandar (pejabat pemerintah) di pelabuhan Muara Jati, sebuah pelabuhan penting di utara Jawa Barat.

1.2 Riwayat Keluarga
Sekitar tahun 1420 Nyai Subang Larang Kembali ke Muara Jati. Setelah kepulangannya, dua tahun kemudian, beliau semakin dikenal tatar Sunda. lalu dipersunting pada tahun 1422 M. sebagai selir permaisuri oleh raja paling sohor dimasanya, yaitu Prabu Siliwangi. 

Kisah pertemuan Prabu Siliwangi dengan Nyai Subang Larang. Prabu Siliwangi awalnya bernama Raden Pamanah Rasa putra dari Prabu Anggalarang dari kerajaan Galuh. Berita tentang berdakwah kembalinya Syekh Hasanuddin di Karawang membuat marah Prabu Anggalarang yang pernah melarang dan mengusirnya. Prabu Anggalarang kemudian mengirim putra mahkota, Raden Pamanah Rasa untuk menutup pesantren Syaikh Hasanuddin.

Namun, saat sampai di Pesantren Syekh Quro Karawang, Raden Pamanah Rasa justru terpesona oleh keindahan suara Nyai Subang Larang yang sedang membaca Al-Qur’an. Akhirnya, Raden Pamanah Rasa mempersunting Nyai Subang Larang, dan tidak menutup Pesantren Syekh Quro Karawang.

Prabu Siliwangi merupakan penguasa dan raja terbesar dari Kerajaan Pajajaran, Nyai Subang Larang adalah satu-satunya istri Raja Pajajaran yang memeluk agama Islam. ditengah lingkungan Kerajaan Hindu (Pajajaran),

Dari pernikahannya, beliau dikaruniai keturunan seperti:

  1. Pangeran Walangsungsang,
  2. Nyai Rara Santang,
  3. Raden Kian Santang.

Yang kemudian dikenal sebagai penyebar Islam paling gigih di Jawa Barat, yang dilanjutkan oleh putra Nyai Rara Santang bernama Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati).

1.3 Wafat
Nyai Subang Larang wafat pada tahun 1441 M. di Keraton Pakuan. Dan, dibawa oleh abdi dalemnya untuk dimakamkan di Muara Jati.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Pendidikan
Ki Gendeng Tapa menitipkan anaknya, Nyai Subang Larang/Kubang Kencana Ningrum, untuk belajar agama islam kepada Syekh Hasanuddin/Syekh Quro. Selama 2 tahun belajar bersama Syekh Quro. Dan, dibawa ke Malaka untuk diajari ilmu agama, di tempat inilah Syekh Quro memberikan gelar Sub Ang larang (Pahlawan berkuda) kepadanya,

2.2 Guru Beliau
Syekh Hasanuddin/Syekh Quro Karawang

3. Perjalanan Hidup dan Dakwah

3.1 Mendirikan Pesantren
Nyai Subang Larang semasa hidupnya dipercaya mendirikan pesantren bernama Kobong Amparan Alit yang terletak di Teluk Agung, Desa Nanggernag, Kecamatan Binong.
Naman Kobong Alit diperkirakan berubah menjadi daerah yang kini disebut sebagai Babakan Alit, yang juga yang berada disekitar kawasan Teluk Agung, Desa Nanggerang

4. Teladan
Nyai Subang Larang mendidik putra-putrinya untuk hidup disiplin, mandiri, serta menjadi orang-orang yang jujur dan menjauhkan dari sifat-sifat kebohongan. Sosok yang bijaksana, lemah lembut dan sederhana menjadi nilai karakter yang diteladani oleh banyak masyarakat Pasundan

Nama Kabupaten Subang diambil dari namanya. Pengakuan itu diperkuat dengan ditemukannya situs Nyai Subang Larang di Teluk Agung, Desa Nagerang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 1979 dan 1981 di daerah Teluk Agung dan Muara Jati oleh Abah Roheman, warga setempat.

5. Referensi

  1. Agus Sunyoto dalam Buku Atlas Wali Songo,
  2. Abah Dasep Arifin.
 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya