Pondok Pesantren Nurul Iman merupakan pondok pesantren kombinasi dan perpaduan antara pondok pesantren salafiyah (lama, dahulu, atau tradisional) dan pondok pesantren khalafiyah (belakangan, baru, modern). Disebut salafiyah karena pondok pesantren Nurul Iman menyelenggarakan pelajaran dengan pendekatan tradisional. Pelajaran ilmu–ilmu agama Islam dilakukan secara individual (sorogan) dan secara kelompok (bandongan/ klasikal) yang mengkhususkan kitab–kitab klasik berbahasa arab (kitab kuning).
Sikap salaf pun mewarnai santri pondok pesantren Nurul Iman yang menjadi landasan pendidikan didalamnya dengan lebih mengutamakan akhlak para salafus salih, pendidikan yang lebih mengutamakan akhlak salih para ulama terdahulu di era keNabian.
Adapun pondok pesantren Nurul Iman disebut pondok pesantren khalafiyah (as’ariyah) karena pondok pesantren Nurul Iman menyelenggarakan kegiatan pendidikan dengan pendekatan modern melalui suatu pendidikan formal yakni SMP-SMA-SMK Islam Al-Arief. Pondok pesantren Nurul Iman sebagai pondok pesantren khalafiyah, pembelajaran dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan dengan suatu program pembelajaran dan kegiatan yang disusun pada satuan waktu yakni semester. Kurikulum pun telah disusun secara baku dan diperbaiki setiap tahunnya sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan. Dalam hal ini pondok pesantren berfungsi sebagai asrama yang memberikan lingkungan kondusif untuk pendidikan agama, pembentukan karakter, dan pembiasaan perilaku yang baik.
Pondok Pesantren ini dirintis sejak tahun 1994 oleh KH. Shochieb dan Nyai Hj. Raden Ayu Siti Bachriyah al-Hafizah. Secara geografis dan administratif pemerintahan, Pondok Pesantren Nurul Iman terletak di Jalan Tempino KM. 17 & 18 Desa Muaro Sebapo Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi Propinsi Jambi. Di sekitar wilayah tersebut masyarakat pada umumnya melakukan usaha perkebunan karet dan kelapa sawit yang produknya berhubungan langsung dengan pasar dunia.
Sejarah
Pesantren ini dirintis sejak tahun 1995 oleh Kiai Haji Shochieb dan Nyai Hj. Raden Ayu Siti Bakhriyah. Secara geografis dan administratif pemerintahan, Pondok Pesantren Nurul Iman terletak di Jalan Tempino KM 17 & 18 Desa Muaro Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Di sekitar wilayah tersebut, dihuni oleh masyarakat petani yang umumnya melakukan usaha perkebunan karet dan kelapa sawit yang produknya berhubungan langsung dengan pasar dunia.
Pondok Pesantren Nurul Iman didirikan dengan nama Nurul Iman karena dimaksudkan untuk mengenang jasa nama ulama besar dari Mlangi Yogyakarta, yaitu Mbah Kiai Nur Iman (R.P.H. Sandiyo), nama kecil dari putra Kanjeng Susuhunan Amangkurat IV (R.M. Suryo Putro). R.P.H. Sandiyo merupakan buah dari perkawinan R.M. Suryo Putro (1719-1726) dengan Putri R.A. Retno Susilowati, putri Adipati Wironegoro (Untung Suropati), Bupati Pasuruan. Ibu Nyai Hj. Siti Bakhriyah selaku pendiri Pondok Pesantren Nurul Iman merupakan cucu cicit dari Mbah Kiai Nur Iman.
Awalnya, pada tahun 1994, pondok pesantren ini hanya berupa kelompok pengajian yang diadakan oleh Bapak Kiai Shochieb dan Ibu Nyai Hj. Siti Bakhriyah. Lama-kelamaan, pengajian tersebut menjadi pesantren yang memiliki santri tak hanya dari masyarakat sekitar, namun juga meluas hingga luar wilayah seperti Penerokan, Sungai Bahar, Batang Hari, Tanjung Jabung, Bangko, Musi Banyuasin, sampai Riau, dan lain-lain.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU.
KLIK
LOGIN
Relasi Pesantren Lainnya
Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.
Memuat Komentar ...